harapanrakyat.com,- Menjelang puncak arus mudik Lebaran 1444 H, sebanyak 2.000 personel gabungan TNI-Polri dibantu Dishub, Satpol PP dan BPBD Garut, disiagakan di sepanjang jalur Selatan Garut, Jawa Barat.
Selain mengamankan sepanjang 18 Kilometer jalur nasional yaitu jalur Limbangan-Malangbong, petugas gabungan juga siaga di jalur Kadungora-Leles sampai perbatasan Cilawu, Kabupaten Garut-Singaparna, Tasikmalaya.
Kapolres Garut AKBP. Rio Wahyu Anggoro mengatakan, 2.000 pasukan itu tersebar di Pos Gatur, Pos Wisata dan lainnya yang telah pihaknya bangun.
“Beroperasinya sampai 9 April. Jadi memperpanjang 1 minggu karena ada tempat wisata,” katanya, Senin (17/04/2023).
Baca Juga: Mudik Lebih Awal, Kedatangan Penumpang Bus di Terminal Guntur Garut Mulai Meningkat
Rio menyebutkan, ada sebanyak 44 posko yang tersebar di dua jalur utama mudik wilayah Selatan Garut. Yaitu jalur Limbangan-Malangbong terdapat Posko Terpadu.
“Ada 44 posko untuk di lapangan. Kemudian rekayasa-rekayasa lalu lintas supaya dimengerti. Tujuannya untuk kepentingan yang lebih besar,” imbuhnya.
Rio menambahkan, semua posko pengamanan puncak arus mudik Lebaran di jalur mudik Lebaran wilayah Selatan akan mulai efektif pada hari Selasa besok (18/04/2023).
Untuk membantu pemudik, seluruh anggota siaga 24 jam. Polisi juga menyiagakan sniper (penembak jitu) di daerah yang dianggap rawan kejahatan. (Pikpik/R3/HR-Online/Editor-Eva)
