Beranda Berita Subang Jawa Barat Perkuat Sinergi Pengamanan Wilayah Demi Investasi dan Ketertiban

Jawa Barat Perkuat Sinergi Pengamanan Wilayah Demi Investasi dan Ketertiban

sinergi pengamanan wilayah Jawa Barat
tintahijau.com

Subang – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjalin kerja sama strategis dengan para kepala daerah, Polda Jabar, dan Polda Metro Jaya guna memperkuat pengamanan wilayah. Sinergi ini bertujuan menciptakan suasana aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat Jawa Barat.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Lapangan Tenis Bale Pakuan, Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Jumat (16/5/2025). Kesepakatan ini menjadi fondasi kerja sama lintas wilayah dan instansi, terutama untuk memperkuat keamanan di kawasan Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).

Polda Jabar bertanggung jawab atas pengamanan wilayah Jawa Barat di luar Bodebek. Sementara itu, wilayah Bodebek yang masuk dalam yurisdiksi Polda Metro Jaya tetap menjadi bagian dari fokus pengamanan terpadu.

BACA JUGA:  Subang Target Bebas Stunting 2025, 13 Kecamatan Jadi Fokus Utama

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi untuk ketentraman dan ketertiban umum. Ia menyebut kerja sama ini sebagai upaya menjaga stabilitas dan mendukung iklim investasi di seluruh daerah.

“Kesepakatan ini mencakup peningkatan keamanan wilayah, perlindungan masyarakat, dan penciptaan iklim ekonomi yang sehat di Jawa Barat,” ujar KDM.

Fokus pengamanan diarahkan ke kawasan industri, pusat ekonomi, dan pasar tradisional. KDM menekankan pentingnya memberikan perlindungan kepada pelaku UMKM dan menciptakan ruang usaha yang nyaman.

BACA JUGA:  Koperasi Merah Putih Hadir di Cidahu: Langkah Nyata Bangkitkan Ekonomi Desa

Tak hanya aspek ekonomi, perhatian juga diberikan pada generasi muda. Pemprov Jabar akan memperkuat kedisiplinan lalu lintas bagi pelajar dan mencegah penyalahgunaan narkoba serta minuman keras.

Sebagai langkah preventif, KDM akan menerapkan pembatasan jam malam bagi pelajar. “Anak sekolah tidak boleh berada di luar rumah setelah pukul 20.00 saat hari belajar,” tegasnya.

KDM pun mengapresiasi tren positif di lapangan. Ia mencatat peningkatan kedisiplinan pelajar dan penurunan angka tawuran sebagai tanda keberhasilan sinergi lintas sektor.

BACA JUGA:  Percepatan Tanam di Indramayu dan Subang, Strategi Kementan Genjot Produksi Nasional

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan mendukung penuh langkah ini. Ia menyatakan akan menindak tegas premanisme dan menjamin keamanan bagi para pelaku usaha dan investor.

“Kami bersama TNI dan Satpol PP akan membangun pos keamanan di kawasan industri serta menggelar patroli gabungan,” ungkap Rudi.

Ia juga membeberkan hasil Operasi Pekat selama sepuluh hari terakhir. Sebanyak 177 tersangka berhasil diamankan dalam upaya membersihkan wilayah dari gangguan keamanan.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan daerah dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat secara merata.