harapanrakyat.com,- Jasa bajak sawah pakai kerbau di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mulai tersingkir. Hadirnya mesin traktor membuat bajak tradisional itu makin sepi peminat.
Seperti halnya di Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, warga yang menyediakan jasa bajak tradisional itu terbilang makin sedikit.
Ade Taryo, salah satu pemilik kerbau mengatakan, untuk mengolah tanah menggunakan bajak kerbau sebenarnya lebih bagus. Pasalnya, selain mampu mempertahankan humus, juga kualitas padinya makin bagus.
“Struktur tanah yang halus juga tidak tercemari oleh limbah bahan bakar maupun oli,” ujarnya, Kamis (7/12/23).
Meski begitu, saat ini banyak petani yang beralih menggunakan traktor dengan alasan kecepatan garapan.
Karena itu, jasa bajak menggunakan kerbau pun semakin kalah bersaing. Bahkan, ia sendiri memprediksi bajak tradisional bakal tidak ada lagi.
“Bisa jadi nanti sudah tidak ada lagi. Padahal, ini dulu sebagai andalan para petani dalam mengolah tanah, sedangkan sekarang kalah oleh mesin,” imbuhnya.
Walaupun sekarang ia masih mendapat orderan, kata Ade, namun hanya sisa saja, yakni di tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh mesin traktor.
“Mau bagaimana lagi, saya tetap berusaha mempertahankan kearifan lokal ini meski orderan makin berkurang,” pungkasnya. (Eji/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)