Subang – Jalur penghubung Cipasung-Subang kembali diberlakukan sistem buka tutup meski kendaraan sudah bisa melintas. Langkah ini diambil karena proses pembersihan material longsor masih terus dilakukan.
Sejak Senin (19/5/2025), alat berat seperti eskavator terus bekerja mengevakuasi lumpur sisa longsor. Longsor terjadi pada Sabtu (17/5/2025), dan ini bukan yang pertama kali di jalur tersebut.
Titik longsor yang memicu gangguan lalu lintas kembali berada di lokasi yang sama, yakni Blok Camas, Dusun Belah, RT 09 RW 04, Desa Cantilan, Kecamatan Selejambe. Kawasan ini memang rawan karena posisi tebing yang curam dan mudah tergerus hujan.
Tebing setinggi 30 meter dengan panjang dan lebar masing-masing 30 dan 15 meter itu ambrol setelah diguyur hujan deras. Sebelumnya, akses jalan sempat lumpuh total dan kendaraan roda dua maupun empat tidak bisa melintas.
Evakuasi dimulai sejak hari pertama kejadian. Pada hari kedua, alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan material longsor dari badan jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menjelaskan bahwa hingga hari ini, evakuasi masih terus berlangsung. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, aparat desa, dan Forkopimcam setempat terus bekerja di lapangan.
Tak hanya membersihkan material longsoran, tim juga tengah membangun terasering di tebing sekitar lokasi. Langkah ini dilakukan untuk mencegah longsor susulan dan menjaga stabilitas tanah.
Indra Bayu, yang akrab disapa Ibe, menyampaikan bahwa pengerjaan hari ketiga akan dilanjutkan pada Selasa (20/5/2025) mulai pukul 08.00 WIB.