Beranda Berita Nasional Jalan di Tasikmalaya Ini Rusak Parah, Warga Minta Pemerintah Turun Tangan

Jalan di Tasikmalaya Ini Rusak Parah, Warga Minta Pemerintah Turun Tangan

Pemerintah-Turun-Tangan.jpg

harapanrakyat.com,- Jalan menuju objek wisata Cipanas Gunung Galunggung Tasikmalaya yang berada di Kampung Pasanggrahan, Desa Gunungsari, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat rusak parah. Warga pun minta pemerintah turun tangan.

Pantauan di lapangan, jalur dari Kota Tasikmalaya ke obyek wisata tersebut terlihat rusak parah. Sementara lubang jalan yang dalam tersebut tidak terlihat lantaran tertutup air hujan yang menggenang.

Baca juga: Unik, Wisata Jalan Berlubang di Tasikmalaya, Bentuk Sindiran ke Pemerintah

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Zamzam, salah satu pengendara motor asal Kota Tasikmalaya mengaku kapok melintas jalur tersebut. 

“Kapok saya paka lewat jalan ini, rusak parah lubangnya tidak kelihatan tertutup air hujan. Saya sampai sakit perut digojlok jalan rusak ini,” katanya Rabu (22/2/2023).

Zamzam berharap agar pemerintah segera memperbaikinya. Apalagi jalur tersebut merupakan akses menuju objek wisata Galunggung yang paling dekat dari arah Kota Tasikmalaya.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Perbaiki secepatnya. Kasihan pemotor yang melintas, apalagi kalau ada yang urgent melewati jalan ini, aduh. Heran ini lah jalannya rusak parah begini,” ungkapnya.

Ketua RT setempat Eman mengatakan, jalan tersebut sudah 5 tahun lamanya rusak parah. Namun hingga saat ini belum ada perbaikan.

Sebetulnya, kata Eman, pada tahun 2021 lalu sudah mau ada perbaikan. Bahkan, pemborong pun sudah menyiapkan berbagai alat untuk mengaspal. 

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

“Namun, anehnya perbaikannya malah tidak jadi. Padahal, jalan di sebelahnya, yakni jalan Mangin mendapat perbaikan,” katanya.

Warga pun sudah melakukan berbagai upaya dan usaha, termasuk komunikasi dengan pemerintah setempat, namun hingga saat ini belum ada realisasi.

“Kita sudah komunikasi, tapi dapatnya janji. Padahal sudah tiga kali lebaran lebih, tapi jalan tersebut tidak pernah ada perbaikan sedikitpun,” pungkasnya. (Apip/R6/HR-Online/Editor: Muhafid)