SUBANG – Setelah sekian lama menunggu, masyarakat di perbatasan Kecamatan Compreng dan Kecamatan Pusakajaya akhirnya bisa bernapas lega. Ruas jalan sepanjang 700 meter di Desa Rangdu, Kecamatan Pusakajaya, kini leucir alias mulus seperti baru disetrika!
Jalan yang selama ini menjadi “jalan perjuangan” itu diresmikan langsung oleh Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, pada Jumat (31/10/2025), bertepatan dengan rangkaian kegiatan Saba Desa Kecamatan Pusakajaya.
Pembangunan jalan senilai Rp1,8 miliar ini bukan hanya mempercantik wilayah, tapi juga mempermudah distribusi hasil pertanian dan menghubungkan dua kecamatan penting di Subang bagian timur. Lebih dari itu, jalur ini menjadi pintu batas alami antara Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu.
Kepala Desa Rangdu, Dunengsih, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, jalan ini akhirnya leucir. Kami sangat bersyukur karena ruas ini sangat penting bagi masyarakat,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Ia pun berharap agar perbaikan jalan kabupaten di wilayah perbatasan terus berlanjut supaya wajah Kabupaten Subang makin menawan di mata siapa pun yang melintas.
Sementara itu, Bupati Reynaldy Putra Andita dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari program besar Subang Leucir 2027, sebuah gerakan menjadikan seluruh infrastruktur Subang mulus, tertata, dan produktif.
“Mudah-mudahan jalan ieu tiasa jadi keberkahan masyarakat di Pusakajaya,” ucap Bupati penuh harap.
Tak berhenti di situ, Bupati juga menegaskan komitmen Pemda Subang yang tahun ini telah menyiapkan lebih dari Rp4,8 miliar khusus untuk peningkatan infrastruktur jalan di wilayah Kecamatan Pusakajaya.
“Sanes ieu hungkul, kapayuna dibeneran dugi ka Dulem. Diberesan tahun ieu tos disiapkeun Rp4,8 miliar kanggo Pusakajaya,” katanya, disambut tepuk tangan warga yang hadir.
Peresmian berlangsung meriah dengan kehadiran Forkopimcam Pusakajaya, Asisten Daerah, Kepala OPD, Kepala Desa Rangdu, serta ratusan masyarakat yang ikut menyaksikan momen bersejarah ini.
Kini, jalan yang dulunya penuh lubang dan genangan sudah menjelma jadi jalur penghubung yang mulus dan membanggakan. Satu lagi bukti bahwa Subang memang sedang bersolek menuju “Subang Leucir 2027” — dari pinggiran, untuk kemajuan bersama.








