Beranda Berita Nasional Jajanan Anak Sekolah di Kota Banjar Diperiksa Loka POM, Hasilnya?

Jajanan Anak Sekolah di Kota Banjar Diperiksa Loka POM, Hasilnya?

Jajanan-Anak-Sekolah-di-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Dinas Kesehatan Kota Banjar, Jawa Barat, bersama Loka POM Tasikmalaya melakukan pemeriksaan dan pengawasan makanan atau jajanan anak sekolah milik para pedagang yang biasa berjualan di lokasi sekolah.

Pemeriksaan tersebut untuk memastikan jajanan yang beredar di area sekolah tersebut steril dari kandungan zat berbahaya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar Andi Bastian melalui Fungsional Sanitasi, Jujun Junaedi, mengatakan, pemeriksaan makanan tersebut untuk mengantisipasi terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Misalnya, seperti keracunan makanan pada anak sekolah.

Baca Juga: Mahasiswa di Kota Banjar Sesalkan Beras Murah Prioritas ASN Saat Harga di Pasar Meroket

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pengambilan sampel makanan tersebut dilakukan di 3 titik lokasi yaitu SDN 2 Banjar, SDN 8 Banjar dan SMAN 1 Banjar. Adapun parameter yang diperiksa meliputi rhodamin B, boraks, formalin, dan meth Yellow.

“Pengawasan jajanan di lingkungan sekolah tersebut untuk memastikan kualitas makanan yang dijual tidak mengandung zat berbahaya,” kata Jujun kepada wartawan, Senin (20/2/2023).

Lanjutnya menyebutkan, ada 33 sampel makanan yang diambil di titik lokasi sekolah. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh penguji dari Loka POM, hasilnya semua negatif. Tidak ada makanan yang memiliki kandungan zat berbahaya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Edukasi Terkait Jajanan Anak Sekolah di Kota Banjar

Selain melakukan pemeriksaan dan pengawasan, lanjutnya, tim petugas juga melakukan edukasi. Termasuk juga sosialisasi terkait makanan sehat yang harus dijual di lingkungan sekolah.

Apabila terdapat makanan yang mengandung zat berbahaya yang ditemukan di lingkungan sekolah, pihaknya akan melakukan penyuluhan kepada para pedagang maupun kantin yang menyediakan jajanan anak sekolah di Kota Banjar.

“Kita juga lakukan pemantauan rutin antisipasi. Apabila ada indikasi kami lakukan pembinaan dan edukasi di tempat dan cara pengolahan makanan,” katanya.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Penguji Loka POM Tasikmalaya, Widiastuti, mengatakan, sampel makanan yang dilakukan uji pemeriksaan jumlahnya 33 jenis makanan seperti es, mie ayam, cimol dan jajanan anak sekolah. 

Nantinya setelah diketahui hasil uji sampel makanan, akan ada tindak lanjut yang disampaikan Loka POM melalui Dinas Kesehatan setempat.

“Jumlahnya ada 33 sampel makanan yang kita ambil dari tiga lokasi sekolah. Pengujiannya sekitar satu jam. Tindak lanjut nanti melalui Dinas Kesehatan,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)