harapanrakyat.com,- Menjaga kebersihan dan ketertiban di Masjid Raya Al Jabbar, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menerapkan sejumlah antisipasi.
Hal itu agar pengunjung tetap harus mematuhi tata tertib saat mengunjungi ikon baru di Jawa Barat tersebut.
Salah satu upaya menjaga kebersihan dan ketertiban di Masjid Al Jabbar itu yakni menyiagakan petugas khusus di sekitar masjid dan papan pengumuman. Hal itu untuk mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban di area masjid.
Baca Juga : Viral Kondisi Karpet Kotor di Masjid Raya Al Jabbar, Pemprov Jabar Berikan Tanggapannya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons euforia masyarakat setelah Masjid Raya Al Jabbar diresmikan pada pekan lalu. Membludaknya pengunjung masjid turut menimbulkan ekses seperti sampah dan ketidaktertiban.
Ridwan Kamil memandang ini hal wajar. Namun pihaknya tetap akan mengambil sejumlah langkah antisipasi untuk menjaga kebersihan dan keindahan serta ketertiban di masjid raya Provinsi Jawa Barat itu.
“Ini hal baru, wajar ramai. Lebih baik ramai daripada tidak ramai,” kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (2/1/2023).
Ridwan Kamil mengakui, keramaian masyarakat tersebut ternyata menimbulkan ekses pada kebersihan, terutama di kolam retensi yang mengelilingi masjid.
“Ini masalah karena ramai sekali,” ujar Ridwan Kamil.
Ke depannya, lanjut Ridwan Kamil, akan ada papan pengumuman juga ada pemberitahuan dari petugas khusus menggunakan pelantang.
Petugas ini bertugas mengingatkan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu, petugas ini juga akan mengingatkan warga untuk tidak bermain di kolam retensi.
“Karena (main air di kolam retensi) tidak seharusnya terjadi. PKL juga akan ada penertiban,” ungkapnya.
Baca Juga : Disparbud Jabar Ciptakan Desa Wisata di Jawa Barat
Dinamika Masa Awal Masjid Raya Al Jabbar
Gubernur Ridwan Kamil kembali menegaskan, dinamika masa-masa awal Masjid Raya Al Jabbar adalah hal wajar. Yang terpenting, lanjut Ridwan Kamil, bagaimana DKM dengan cepat mencari solusi dan memastikan kejadian serupa tidak terulang.
Sebelumnya diberitakan, setelah peresmian masjid raya itu, masyarakat dari berbagai daerah banyak mendatangi masjid tersebut.
Hal itu terlihat pada saat libur tahun baru 2023 pada 1 dan 2 Januari 2023, banyak masyarakat datang berkunjung ke masjid raya tersebut. Namun sayangnya, masyarakat yang datang hanya fokus pada kemegahan masjid tanpa mempedulikan kebersihan sekitar masjid.
Selain itu, banyak pengunjung khususnya anak-anak menjadikan kolam di sekitar masjid menjadi area bermain air.
Seperti dalam video dalam akun media sosial @infobandung, banyak anak-anak mandi di kolam sekitar masjid. Selain itu juga, banyak beredar di media sosial mengenai kotornya karpet di dalam masjid.
Kadis Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtias mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mengantisipasi persoalan sampah sebelum acara peresmian masjid. Di antaranya menyediakan tempat sampah di setiap titik sebanyak 30 titik.
Sementara itu, Kadis Bina Marga dan Perumahan Rakyat (DBMPR) Jabar Bambang Tirtoyuliono menambahkan, selama sepekan sejak peresmian, pihaknya akan melakukan pembersihan karpet Masjid Raya Al Jabbar.
Sehingga, lanjut Bambang, nantinya akan ada pengaturan sesi kunjungan. Waktu pembatasan kunjungan untuk tidak memasuki areal dalam masjid, yakni Sesi I pukul 8.00 hingga 11.00 WIB, Sesi II (pukul 13.00 – 15.00 WIB), dan Sesi III (pukul 22.00 – 03.00 WIB). (Ecep/R13/HR-Online)