MEDIAJABAR.COM, SUBANG – Lembaga Advokasi Masyarakat Subang (LAMS) mengadakan kegiatan pembinaan kader konservasi yang berjudul membangun kesadaran kolektif dalam menjaga dan memelihara Hulu DAS Cipunagara.
Kegiatan dilaksanakan di Saung Batu Lika, Kampung Ciseupan, Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, Kamis (28/4/2022).
Dalam kesempatan itu yang menjadi narasumber adalah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Subang H. Hidayat, Kepala CDKW II DISHUT Jawa Barat Irawan dan Otum Tarmanudin dari BBKSDA.
Selaku Ketua Panitia Iis Rochati menyampaikan pentingnya membangun kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga dan memelihara daerah aliran sungai (DAS) di wilayah hulu DAS Cipunagara dengan memilah sampah rumah tangga dan melakukan penanaman pohon di lahan dan hutan kritis.
“Semakin banyak orang/masyarakat yang peduli terhadap kondisi di wilayah hulu DAS akan mengurangi resiko bencana alam. Dari hulu sampai hilir menjadi isu yang krusial dalam perubahan iklim, kami harapkan dalam pelestarian alam itu harus secara bersama membangun kader konservasi. Sehingga dalam pelaksanaanya dapat secara partisipatif dan kolaboratif,” kata Iis.
Sependapat dengan Iis, Kadis LH Kabupaten Subang H. Hidayat menyampaikan bahwa kerusakan lingkungan ini bukan karena yang lain, tapi disebabkan karena perilaku manusia yang tidak bijak dalam memelihara alam/lingkungan hidup dengan hal kecil dari rumah tangga memilah sampah dengan tidak membuang sampah ke sungan dan sembarangan, tetapi harus mengelola dengan baik sampah bahkan harusnya sampah menjadi berkah dengan dipilah dan menjadi pendapatan alternatif keluarga.
“Selain itu juga harus membentuk kelompok-kelompok masyarakat baik di sekitar hutan atau sekitar sungai dapat megelola dengan baik,” katanya.
Apalagi sekarang untuk di wilayah Subang menjadi daerah/kawasan industri.
“Ini menjadi tantangan kita untuk tetap menjaga dan memelihara lingkungan secara partisipatif dan kolaboratif,” katanya.
menurut Otum dari BBKSDA mengatakan, bahwa masyarakat harus mengetahui hutan lindung, hutan rakyat dan hutan konservasi.
“Bila ada satwa langka dilindungi dapat menghubungi kami melalui saya dan bisa ke bu Iis sebagai sesepuh kader konservasi,” katanya.
Dalam acara tersebut juga diberikan bibit pohon akasia mangium sebanyak 500 pohon diberikan ke pada perwakilan warga masyarakat Kampung Ciseupan, Desa Cibuluh diwakili oleh ketua BPD Desa Cibuluh Sam Pepe, simbolis diberikan oleh kepala CDKW II dan Ketua LAMS Yaya Sudarya selaku ketua LAMS.