Beranda Berita Nasional Intensitas Hujan Tinggi, BPBD Kota Banjar Ingatkan Potensi Bencana

Intensitas Hujan Tinggi, BPBD Kota Banjar Ingatkan Potensi Bencana

Intensitas-Hujan-Tinggi.jpg

harapanrakyat.com,- Intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi pada beberapa hari terakhir ini, masyarakat di Kota Banjar, Jawa Barat, diimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

Curah hujan tinggi yang disertai angin kencang dikhawatirkan menimbulkan bencana hidrometeorologi atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas cuaca.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi menyampaikan, masyarakat diimbau waspada dengan cuaca ekstrem yang akan terjadi pada beberapa minggu ke depan.

BACA JUGA:  Guru Tak Perlu Lagi 24 Jam Tatap Muka, Pak Menteri: “Cukup 16 JP Saja, Sisanya untuk Hidup!”

“Seperti kita ketahui bahwa beberapa hari terakhir intensitas hujan cukup tinggi dan dapat berpotensi menimbulkan bencana alam,” kata Kusnadi, Senin (17/10/2022).

Menurutnya, berdasarkan pantauan BMKG cuaca hujan dengan intensitas tinggi diprediksi akan terjadi pada bulan Oktober sampai Desember mendatang.

“Pada bulan Oktober sampai Desember nanti diperkirakan intensitas hujan masih tinggi. Sehingga tidak menutup kemungkinan menimbulkan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang,” ujarnya.

BACA JUGA:  Gubernur Dedi: Jadi Pejabat Itu Bukan Buat Tidur Nyenyak, Tapi Buat Keringetan!

Baca Juga: Air Sungai Citanduy Kembali Meluap, BPBD Kota Banjar Imbau Warga Tetap Waspada

Sedangkan, untuk titik rawan bencana banjir biasanya terjadi di wilayah yang berada dekat dengan bantaran Sungai Citanduy.

“Seperti di Lingkungan Parungsari, dan Cibodas karen itu dekat sekali. Kemudian untuk titik rawan tanah longsor itu di Desa Cibeureum, Desa Binangun, dan wilayah yang berada di dataran tinggi,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Antara Teh, Warung, dan Wewenang: Riuh Penertiban Jalur Ciater-Jalancagak

Sementara itu, berdasarkan data yang ada di BPBD Kota Banjar, pada bulan Januari 2022 sampai sekarang tercatat 76 bencana alam.

“Dari data rekap sementara pada bulan Januari sampai sekarang sudah ada 76 kejadian. Hal tersebut bisa saja bertambah mengingat kondisi cuaca sekarang seperti ini,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)