Beranda Berita Subang Insiden Tabrak Lari di Jalur Pantura Subang: Pengemudi dan Kendaraan Diamuk Massa

Insiden Tabrak Lari di Jalur Pantura Subang: Pengemudi dan Kendaraan Diamuk Massa

Insiden Tabrak Lari di Jalur Pantura Subang

Subang – Sebuah insiden tabrak lari memicu kemarahan warga di Jalur Pantura, Kabupaten Subang, pada Sabtu (25/1/2025). Kejadian ini bermula ketika sebuah mobil minibus Mitsubishi Xpander berplat nomor T 1581 UV menabrak gerobak bubur ayam di kawasan Blanakan.

Pengemudi mobil, Dedi Setiadi (31), warga Pasir Bungur, Purwadadi, tidak berhenti setelah menabrak gerobak milik Kusnadi, seorang pedagang bubur ayam. Alih-alih bertanggung jawab, pelaku memilih kabur dengan melajukan mobilnya. Tindakan ini memicu amarah warga yang langsung melakukan pengejaran sejauh 30 kilometer hingga kawasan Jalur Pantura Batangsari, Kecamatan Sukasari.

BACA JUGA:  Pj. Bupati Subang Buka Senam Bersama dalam Rangka Festival ANTV Rame (FAR)

Amarah Warga Tak Terbendung

Setelah berhasil dihentikan, emosi warga yang geram atas tindakan pelaku pun tak terelakkan. Mereka memukuli Dedi hingga babak belur dan merusak mobil yang ia kemudikan. Beruntung, aparat Kepolisian Polsek Pamanukan segera tiba di lokasi untuk mengamankan situasi.

Kapolsek Pamanukan, AKP Udin Awaludin, mengungkapkan bahwa tindakan cepat petugas menyelamatkan nyawa pelaku dan rekannya, Ramli, dari amukan massa yang semakin tak terkendali. Saat ini, baik pelaku maupun kendaraan yang mengalami kerusakan parah telah diamankan di Mapolsek Pamanukan untuk penyelidikan lebih lanjut.

BACA JUGA:  Lezatnya Sop Buntut Rumah Makan Hegar yang Legendaris (Kuliner Subang)

Alasan Pelaku Melarikan Diri

Dedi mengaku panik dan ketakutan sehingga memutuskan untuk melarikan diri setelah menabrak gerobak bubur ayam milik Kusnadi. Namun, tindakannya justru memperkeruh situasi hingga memancing emosi warga yang menyaksikan kejadian tersebut.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi mata dan korban untuk memperjelas kronologi kejadian. “Kami masih mendalami kasus ini untuk memastikan motif dan tindakan pelaku,” ujar AKP Udin.

Dampak Insiden

Akibat insiden ini, mobil yang dikemudikan Dedi mengalami kerusakan parah akibat amukan massa. Selain itu, pedagang bubur ayam yang menjadi korban juga menderita kerugian atas kerusakan gerobaknya. Polisi memastikan bahwa kasus ini akan ditangani secara serius untuk memberikan keadilan kepada semua pihak.

BACA JUGA:  Pemekaran Wilayah di Jawa Barat: Kabupaten Subang Utara Siap Dibentuk untuk Pemerataan Pembangunan

Peringatan Bagi Pengemudi

Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pengemudi untuk selalu bertanggung jawab di jalan raya. Tindakan kabur setelah menabrak bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat memicu konflik yang lebih besar.

Insiden ini menunjukkan pentingnya kesadaran berkendara dengan bijak dan tanggung jawab, terutama untuk menjaga keselamatan dan ketertiban bersama di jalan raya.