Beranda Berita Nasional Insiden Kebakaran Rumah di Garut, Satu Orang Tewas Terpanggang

Insiden Kebakaran Rumah di Garut, Satu Orang Tewas Terpanggang

Insiden-Kebakaran-Rumah-di-Garut-Satu-Orang-Tewas-Terpanggang.jpg

harapanrakyat.com,- Satu orang tewas dalam insiden kebakaran rumah di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (26/12/2023).

Polisi menemukan korban sudah hangus di antara bekas reruntuhan bangunan rumah yang terbakar.

Ating, perempuan tua warga Kampung Nangoh Tonggoh, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, tewas mengenaskan. Ia tak bisa diselamatkan, setelah terjebak api yang sudah mengepung kediamannya.

“Awal mula kejadian kebakaran rumah tersebut diduga berasal dari konsleting arus jaringan listrik,” kata Kasi Humas Polres Garut Ipda Adi Susilo, Rabu (27/12/2023).

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Lanjutnya menambahkan, korban sempat memberitahukan kepada cucunya bernama Linda, bahwa telah terjadi kebakaran. Linda pun sontak kaget dan bergegas menyelamatkan diri keluar rumah.

Menurut keterangan Linda, neneknya itu pergi ke arah dapur bertujuan hendak memadamkan api.

Namun dalam insiden kebakaran rumah di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, korban tidak sempat untuk menyelamatkan diri.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

“Api membesar dengan cepat, hingga merambat ke dua rumah tetangga korban, dan turut menghanguskan kedua rumah lainnya,” terangnya.

Anggota Polsek Kadungora bersama warga sekitar pun bergotong royong padamkan api dengan alat seadanya, hingga si jago merah berhasil padam.

Setelah api padam, anggota Polsek Kadungora melakukan olah tempat kejadian perkara, dan menemukan jasad Ating hangus terbakar di ruangan dapur rumahnya.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sementara itu, dari insiden kebakaran di Kecamatan Kadungora, Garut ini menelan 1 orang meninggal dunia dan total kerugian materil sekitar Rp 130 juta.

“Sehubungan dengan kejadian tersebut, keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah. Pihak keluarga juga menolak untuk melakukan autopsi kepada jasad korban,” tutupnya. (Pikpik/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)