Beranda Berita Nasional Inovasi Lapas Kelas II B Banjar, Warga Binaan Dilatih Jadi Barista

Inovasi Lapas Kelas II B Banjar, Warga Binaan Dilatih Jadi Barista

Inovasi-Lapas-Kelas-II-B-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Banjar, Jawa Barat, terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan, baik kepada masyarakat maupun warga binaan.

Kali ini, Lapas Kelas II B Banjar menghadirkan inovasi atau program terbaru di bidang kuliner yakni Ngopi Bareng Barista (Bari Wisata).

Kepala Lapas Kelas II B Banjar, Mohamad Maolana mengatakan, dalam program tersebut pihaknya bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan Kota Banjar.

“Jadi dalam program ini warga binaan diberikan pelatihan untuk bisa membuat kopi ala caffe. Dengan penyajian yang menarik dan sesuai dengan takaran atau jadi Barista,” kata Mohamad Maolana kepada harapanrakyat.com, Senin (20/2/2023).

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

Baca Juga: Aneh, Pohon di Obwis Lembah Pajamben Kota Banjar Keluarkan Cairan Berbau Pesing

Menurutnya, pelatihan tersebut langsung diberikan oleh Barista yang ahli di bidangnya. Dengan tujuan agar warga binaan bisa mempunyai keterampilan berusaha.

“Ini bertujuan agar mereka warga binaan memiliki kemampuan berusaha ketika keluar dari Lapas Kelas II B Banjar. Dengan harapan bisa membuat usaha sendiri,” terangnya.

Inovasi Materi Pelatihan Barista Lapas Kelas II B Kota Banjar

Terpisah, instruktur pelatih Rahmat Nugraha menyampaikan, materi yang disampaikan adalah manual brew atau menyeduh kopi secara manual tanpa menggunakan mesin espresso sama sekali.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Yang saya ajarkan adalah teknik manual brew membuat japanese, V60 atau dibuat dingin. Kita kopinya menggunakan kopi Taraju Tasikmalaya,” kata Rahmat Nugraha.

Lanjut Rahmat Nugraha, pelatihan tersebut berlangsung selama 15 hari, terhitung sejak tanggal 7 Maret sampai 27 Maret 2023.

“Jadi kita pelatihan Barista untuk warga binaan Lapas ini dari hari Senin sampai Jumat saja, selama 15 hari,” paparnya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Ia menambahkan, memberikan pelatihan terhadap warga binaan merupakan pengalaman pertama kalinya. Karena bisa lebih memperhatikan dan fokus terhadap materi yang disampaikan.

“Dan mereka sudah berpikir ke depannya mau seperti apa dari hasil pelatihan ini. Jadi buat saya luar biasa sekali mereka mampu merencanakan untuk usaha ke depannya,” katanya.

Rahmat berharap materi yang disampaikan dalam pelatihan tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh warga binaan untuk ke depannya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)