harapanrakyat.com,- Kamera trap pengintai macan tutul yang dipasang di Blok Cibaok, Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, belum menunjukan tanda-tanda macan itu lewat ke lokasi tersebut.
Meski hasil pantauan kamera trap belum ada tanda-tanda macan tutul lewat ke lokasi tersebut, namun BKSDA Ciamis terus melakukan penghalauan terhadap binatang buas tersebut.
Rendi, petugas BKSDA Resort Margasatwa Gunung Sawal Ciamis mengatakan, hasil kamera trap yang terpasang sejak Senin (11/9/2023), belum menampakan ada tanda-tanda macan tutul lewat.
Terpantau dalam kamera pengintai tersebut hanya photo seorang warga setempat yang sedang mengambil kayu bakar.
Baca Juga: BKSDA Ciamis Patroli di Lokasi Kejadian Turunnya Macan Tutul
“Ya, pengecekan kamera trap pengintai yang telah kita pasang itu hanya terpantau ada seorang warga di sekitar lokasi turunnya macan tutul,” kata Rendi, Selasa (12/9/2023).
Meski demikian, lanjutnya, BKSDA terus melakukan penghalauan agar macan tutul tidak turun gunung dan masuk ke pemukiman penduduk. Penghalauan dilakukan dengan bunyi kentongan dan kearifan lokal, yakni memakai daun congkok.
Selain itu, pihak BKSDA juga akan terus melakukan pemantauan dan menindaklanjuti setiap informasi yang berkembang di masyarakat apabila ada kemunculan. Atau tanda tanda bekas keberadaan macan tutul.
Rendi menambahkan, untuk memastikan keberadaan macan tutul, pemasangan kamera trap yang awalnya hanya satu. Kini bertambah menjadi tiga buah kamera trap.
“Meski macan tutul tidak terpantau kamera trap, masyarakat hendaknya berhati-hati saat beraktivitas di sekitar lokasi turunnya macan tutul. Serta tidak melakukan aktivitas di luar rumah sendirian,” pungkasnya. (Dji/R3/HR-Online/Editor: Eva)