harapanrakyat.com,- Seorang ibu rumah tangga diduga jadi korban perampokan di rumahnya, di Kampung Cirarab, Kelurahan Sambong Pari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023) siang.
Pelaku yang beraksi di siang bolong ini, selain embat barang berharga, korban juga sempat dibekap dan dilakban. Bahkan, korban juga dipukul hingga kepalanya dibenturkan ke lemari.
Sukaesih, korban perampokan mengungkapkan, pelaku datang seorang diri berpura-pura hendak mengantar paket untuk anak korban.
Baca Juga: Perampok Minimarket di Tasikmalaya Ditangkap, Ternyata Tukang Parkir
“Pelaku awalnya bilang mau mengantarkan paket buat anak. Dan kemudian meminta membayar barang paketan Rp 20 ribu,” ungkapnya kepada harapanrakyat.com, Kamis (2/3/2023).
Perampok tersebut ternyata memanfaatkan suasana sepi perkampungan, untuk beraksi merampok targetnya yang sedang sendirian.
“Langsung masuk ngebekap sambil nyekek saya. Memang di sini mah suasananya sepi, karena tetangga lagi pada kerja,” kata korban perampokan di Tasikmalaya ini.
Lanjutnya menambahkan, setelah menyekek, pelaku meminta kepada korban untuk menunjukkan uang yang tersimpan di kamar.
“Langsung saya tunjukkan lemari yang ada uangnya, dan pelaku langsung mengambil uang itu,” ujarnya.
Kerugian Korban Perampokan di Tasikmalaya
Menurut Sukaesih, uang yang pelaku ambil dari dalam lemari tersebut sejumlah Rp 900 ribu. Selain itu juga pelaku mengambil HP dan emas anting. Namun untuk kalung tidak pelaku ambil, karena jatuh ke kolong lemari.
Lanjutnya mengatakan, saat pelaku mengambil perhiasan ia pura-pura pingsan setelah kepalanya dibenturkan ke lemari. Karena takut dibunuh, sebab Sukaesih melihat pelaku masuk ke dapur. “Takutnya membawa golok,” ucapnya.
“Pelaku menyuruh saya diam karena teriak ke anak saya, tolong…tolong… Langsung mulut saya dibekap lakban. Pelakunya hanya satu orang,” pungkas Sukaesih.
Baca Juga: Perampokan Minimarket di Tasikmalaya, Pelaku Todongkan Sajam Gasak Rokok dan Uang
Sementara itu, Kapolsek Mangkubumi, Polres Tasikmalaya, IPTU Hartono, membenarkan kejadian perampokan tersebut.
Pihaknya mengaku mendapatkan laporan pencurian dengan kekerasan sekitar pukul 13.30 WIB. Kemudian setelah mendapat laporan, anggotanya langsung mendatangi TKP.
“Ternyata benar. Pelaku melakukan aksinya dengan cara menyekap dan mempiting korban,” ujarnya.
Lanjutnya menuturkan, bahwa barang yang berhasil pelaku ambil adalah berupa HP merek Oppo, emas 1,5 gram dan uang tunai Rp 900 ribu.
Adapun modusnya pelaku perampokan adalah berpura-pura mengantarkan pesanan paket, dan memanfaatkan suasana sepi rumah korban yang ada di Tasikmalaya.
“Kasusnya untuk sekarang masih dalam penyelidikan,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)