Hutan angker di Jawa Barat memiliki kisah atau legenda yang sakral, masyarakat sekitar mempercayai legenda tersebut. Karena nilai kesakralannya, tidak semua orang dapat menjamah hutan angker ini.
Inilah 3 Hutan Angker di Jawa Barat
Berikut 3 hutan penuh misteri yang berada di Jawa Barat yang sangat menarik untuk Anda ketahui.
Hutan Gunung Putri Majalengka
Hutan Gunung Putri terletak di Majalengka, tepatnya di Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Desa Maniis berasal dari kata ‘niis’ yang bermakna istirahat. Istilah ini muncul karena dahulu lokasi ini merupakan tempat peristirahatan Kolonial Belanda saat menempuh perjalanan.
Baca Juga: Tempat Angker di Pulau Jawa, Berani Berkunjung?
Hutan angker di Jawa Barat ini memiliki beberapa mitos dan pantangan yang harus ditaati oleh orang yang melintasinya.
Terlebih bagi pendatang dari luar kota. Pada saat melintasi area ini, tidak boleh mengucapkan kata ‘poek atau gelap’.
Konon apabila orang yang melintas mengeluh dengan mengucapkan ‘poek atau gelap’, maka orang ini akan mendapat kesulitan di jalan tersebut. Jalanan akan tertutup kabut dan akan mendapat gangguan gaib.
Pantangan kedua di salah satu hutan angker Jawa Barat ini yaitu larangan melintas ke jalan yang sama dua kali, baik menuju Majalengka maupun sebaliknya.
Pada 13 Februari 2021 di hutan ini, ada sebuah kejadian mistis yang sempat menggegerkan masyarakat.
Sebuah kendaraan jenis Toyota Avanza nomor polisi Z 1167 LD tersesat di area tersebut dan anehnya mobil tersebut tersesat cukup jauh dari jalan raya.
Hal ini sampai melibatkan jajaran Polsek Cingambul Polres Majalengka untuk melakukan proses evakuasi.
Namun terlepas dari mitos ini, memohonlah kepada Tuhan agar selalu mendapat keselamatan dan perlindungan serta berhati-hati saat berkendara.
Nusa Gede atau Nusa Larang Situ Lengkong Panjalu
Nusa Gede atau Nusa Larang merupakan sebuah pulau yang terletak di tengah Danau Situ Lengkong Jawa Barat, tepatnya di sebelah Utara Kota Ciamis dan berbatasan dengan Kabupaten Kuningan. Luas areanya sekitar 16 hektar.
Pulau ini dikenal sebagai hutan angker di Jawa Barat. Warga juga mengenalnya dengan nama Nusa Panjalu atau Situ Panjalu.
Hal paling unik dan menjadi misteri yaitu adanya keberadaan ribuan kalong (kelelawar).
Konon masyarakat setempat mempercayai bahwa kalong tersebut merupakan jelmaan dari prajurit Kerajaan Panjalu.
Baca Juga: Hutan Larangan di Ciamis Jawa Barat, Jangan Sompral!
Pantangan ketika berada di pulau ini yaitu apabila melihat kalong, jangan menyebutnya kalong. Pengunjung dapat menggantinya dengan sebutan buah randu.
Menurut kepercayaan masyarakat setempat, ribuan kalong tersebut merupakan prajurit yang bertugas menjaga Nusa Gede dari orang yang merusak keutuhan sejarah leluhur.
Adapun pantangan yang kedua yaitu orang sumedang dilarang datang atau menikahi pasangannya di Situ Lengkong Panjalu.
Menurut masyarakat sekitar apabila ada orang melanggar pantangan tersebut, maka akan ada kejadian aneh berupa hujan lebat dan angin kencang.
Leuweung Sancang Garut, Hutan Angker di Garut Jawa Barat
Hutan angker di Jawa Barat selanjutnya adalah Leuweung Sancang. Leuwwung atau hutan ini terletak di wilayah Garut, tepatnya di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kawasan ini merupakan Cagar Alam yang berbatasan langsung dengan Samudra Indonesia dan memiliki luas area 2.157 hektar.
Salah satu hutang angker di Jawa Barat ini terkenal akan legenda Prabu Siliwangi yang merupakan raja dari Kerajaan Pajajaran.
Masyarakat sekitar sampai saat ini masih mempercayai bahwa hutan ini merupakan tempat yang sakral dan angker.
Di hutan ini terdapat pohon kaboa yang uniknya pohon ini hanya tumbuh di dekat petilasan Prabu Siliwangi.
Baca Juga: Ritual di Leuweung Gede, Tim Sepakbola Kampung Kuta Ciamis Sulit Dikalahkan
Konon pohon tersebut merupakan jelmaan dari Prabu siliwangi dan pasukan-pasukannya. Oleh karena itu, tidak ada masyarakat yang berani merusaknya.
Hutan angker di Jawa Barat ini sering menjadi tempat untuk orang bermeditasi atau melakukan berbagai praktik ritual. Hal ini terjadi karena kuatnya kepercayaan masyarakat akan kekeramatan petilasan leluhur.
Mitos lainnya dari hutan Leuweung Sancang yaitu adanya keberadaan makhluk gaib yang berwujud sosok harimau.
Sosok ini merupakan sebagai jejadian dari Prabu Siliwangi dan pengikutnya. Harimau Putih dipercaya sebagai perwujudan dari Prabu Siliwangi dan sosok harimau belang dipercaya sebagai perwujudan dari para prajuritnya.
Inilah alasan mengapa Leuweung Sancang terkanal sebagai hutan angker di Jawa Barat dan penuh dengan kesakralan. Sebagai bangsa Indonesia yang kaya akan adat dan budaya, kita wajib untuk melestarikan dan menghormati petilasan leluhur. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)