harapanrakyat.com,- Akibat hujan deras yang mengguyur sejak tiga hari terakhir ini menyebabkan sawah terasering di Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, longsor. Lokasi sawah terasering tersebut tepatnya berada di Blok Cibuluh, Desa Sukamulya, Kecamatan Langkaplancar.
Yunus, salah seorang warga Desa Sukamulya mengatakan, longsornya sawah terasering di Blok Cibuluh, Dusun Sukamukti, RT 13, RW 04 itu diduga akibat curah hujan tinggi yang terjadi sejak hari Rabu 5 Juli 2023 lalu.
“Longsor terjadi tadi malam sekitar jam 22.30 WIB saat hujan deras mengguyur,” katanya, Sabtu (8/7/2023).
Yunus menyebutkan, sawah terasering di Langkaplancar yang longsor itu milik Gopar dan Muhidin dengan luas sekitar 2 hektar.
Akibat longsor tersebut, puluhan hektar lahan persawahan milik para petani lainnya ikut terdampak.
Baca Juga: Banjir dan Longsor Landa Wilayah Pangandaran, Ratusan Rumah Terdampak
“Yang longsor hanya sekitar 2 hektar, namun yang kena dampak oleh longsoran itu tentunya puluhan hektar,” imbuhnya.
Lebih lanjut Yunus mengatakan, akibat kejadian longsor itu, petani di Blok Cibuluh terancam gagal panen. Karena saat ini padi yang mereka tanam belum masuk masa panen.
“Masih sekitar 1 bulan lagi baru memasuki musim panen. Jadi petani yang lahan sawahnya longsor sudah pasti tak bisa panen,” ungkapnya.
Agar tidak terjadi longsor susulan, Yunus berharap ada bantuan bronjong untuk menahan tanah. Kalau dibiarkan kemungkinan longsor susulan akan terjadi lagi.
“Bahkan kemungkinan akan lebih lebar, jadi sebaiknya segera pasang besi bronjong,” harapnya.
Yunus menambahkan, sampai saat ini pihak pemerintah desa belum merinci secara detail berapa hektar sawah terasering di Langkaplancar tersebut yang terdampak longsor.
Selain karena kondisi cuaca masih hujan, para pegawai desanya sedang libur, jadi belum melaporkan ke BPBD Pangandaran. (Ceng/R3/HR-Online/Editor: Eva)