Beranda Berita Nasional Heboh Kasus Obat Parasetamol Sirup, Kemenkes: Stop Dulu

Heboh Kasus Obat Parasetamol Sirup, Kemenkes: Stop Dulu

Obat-Parasetamol-Sirup-Dilarang.jpeg

Obat parasetamol sirup yang sudah menjadi andalan para orang tua dalam mengatasi demam buah hatinya kini menimbulkan kekhawatiran.

Pasalnya, sejumlah anak dilaporkan mengalami gangguan ginjal akut akibat penggunaan parasetamol berbentuk cairan. Hal itu pun membuat masyarakat harus lebih berhati-hati.

Dari laporan kasus gangguan ginjal akut, tercatat ada 6 anak meninggal di Gambia, Afrika Barat. Sementara menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia, ada 192 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak per 18 Oktober lalu.

Baca Juga: Manfaatkan Gula Aren, Dosen Stikes di Garut Obati Luka Pasien Ulkus Diabetik

Kemenkes Sarankan Stop Sementara Obat Parasetamol Sirup

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan RI, Yanti Herman meminta masyarakat untuk berhenti dulu sementara.

“Tunda dulu sementara sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah. Sesuai peraturan perundang-undangan terkait bidang kefarmasian, lebih baik stop dulu sampai penyelidikan selesai,” ucapnya pada Rabu (19/10/2022).

Sebelumnya, Kemenkes telah mengeluarkan surat pemberhentian sementara untuk obat apa pun dalam bentuk cair. Instruksi tersebut bertujuan agar apotek dan tenaga kesehatan menghentikan edaran obat parasetamol sirup untuk sementara waktu.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan tidak mengeluarkan resep obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup untuk sementara sampai pengumuman resmi dari Pemerintah,” tulis Kemenkes dalam surat edaran.

BPOM Jelaskan Soal Parasetamol di Gambia

Sementara itu, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) merilis nama-nama obat parasetamol sirup yang menyebabkan gangguan ginjal pada anak di Gambia. BPOM juga menegaskan bahwa merek obat-obatan tersebut tidak beredar di Indonesia.

“Produk yang ditarik di Gambia, tidak terdaftar dan tidak beredar di Indonesia,” tegas BPOM dalam pernyataan tertulis.

Baca Juga: Tips Menurunkan Kolesterol Tanpa Obat, Pola Hidup Lebih Sehat!

Adapun empat merek obat parasetamol sirup yang beredar di Gambia adalah Promethazine Oral Solution, Kofezmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup. Keempat produk itu mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) yang menjadi penyebab meninggalnya anak-anak di Gambia.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Menyikapi kasus tersebut, BPOM melakukan pengawasan untuk obat batuk yang beredar di lapangan. BPOM juga memberi instruksi agar DEG dan EG tidak digunakan sebagai zat pelarut.

Parasetamol Tetap Aman

Menurut Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono, parasetamol tetap aman selama tidak mengandung ED.

Obat parasetamol sirup yang berbahaya mengandung zat pelarut ED. Masyarakat tetap bisa menggunakan parasetamol yang sesuai dosis anjuran.

“Parasetamol tetap aman. Yang tidak boleh adalah obat-obatan yang mengandung etilen glikol,” ucapnya saat berada di agenda Hospital Expo oleh PERSI di Jakarta, Rabu (19/10).

Ada 18 obat yang sedang dalam penelitian di Puslabfor. Obat-obatan tersebut memerlukan pengujian lebih lanjut untuk melihat keterkaitannya dengan kasus gangguan ginjal pada anak.

Apabila masyarakat membutuhkan pengobatan, dr Dante menyarankan masyarakat pergi memeriksakan diri untuk mendapatkan obat racikan yang aman.

“Sementara masyarakat pergi ke dokter dulu karena dokter akan memberikan resep,” tutupnya.

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series 2024: Kompetisi Sengit Pembalap Muda di Sirkuit Gery Mang

Baca Juga: Menyembuhkan Flu Tanpa Obat, Ini Pilihan Caranya!

Alternatif Pereda Demam Selain Parasetamol

Menyikapi himbauan Kemenkes tentang pemberhentian sementara obat parasetamol sirup, ada alternatif yang lebih aman untuk meredakan demam.

Salah satunya dengan beralih ke herbal atau madu sebagai obat alami. Alasannya karena madu sejak zaman dulu memiliki efek pemulihan dengan kandungan gizi tinggi.

Mengutip Healthline, madu mengandung serat, karbohidrat, protein, natrium, kalium, vitamin, dan masih banyak lagi. Anak-anak juga menyukai rasa manis dari madu, sehingga orang tua perlu menyediakan di rumah.

Madu juga bisa memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, yakni menangkal radikal bebas dan menyehatkan jantung.

Perawatan non medis juga bisa meringankan demam pada anak. Memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih, kompres dengan air hangat, dan memakai baju tipis bisa menormalkan suhu tubuh.

Jika orang tua sudah terlanjur menyetok obat parasetamol sirup, sebaiknya simpan dulu untuk sementara waktu hingga penyelidikan selesai. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)