Beranda Berita Nasional Heboh Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Dinkes Banjar: Waspadai Gejalanya!

Heboh Gangguan Ginjal Akut pada Anak, Dinkes Banjar: Waspadai Gejalanya!

Kabid-P2P-Dinkes-Kota-Banjar.jpg

harapanrakyat.com,- Masyarakat Indonesia kini tengah dibuat resah dengan munculnya kasus gangguan ginjal akut misterius yang terjadi pada anak.

Oleh karena itu para orang tua diminta untuk waspada terhadap anak-anaknya jika mengalami gejala tertentu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar dr Andi Bastian, melalui Kabid P2P dr Ika Rika mengatakan, ada beberapa gejala yang harus diwaspadai dari penyakit tersebut.

“Gejala yang ditimbulkan bisa gangguan buang air kecil, demam, muntah, bahkan hinggar diare. Tapi yang terutama dia jadi susah kencing,” kata Ika Rika kepada wartawan, Rabu (19/10/2022).

BACA JUGA:  FIM MiniGP Indonesia Series di Sirkuit Gery Mang

Baca Juga: Dugaan Gaji Pekerja Fiktif di RS Asih Husada, Begini Kata Dinkes Kota Banjar

Ia menjelaskan, sampai sekarang penyebab munculnya kasus tersebut masih misterius dan belum dapat dipastikan.

“Kalau sampai saat ini penyebabnya kan belum diketahui jadi masih misterius dan itu juga harus masih diperiksa. Jadi belum ada sebab yang pasti,” jelasnya.

Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum menerima ada kasus gangguan ginjal akut pada anak di Kota Banjar. Akan tetapi, hal itu harus tetap diwaspadai oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Isu Poligami dan Narkoba Bisa Rontokan Elektabilitas Kandidat di Pilkada Subang

“Saat ini belum ada laporan untuk kasus tersebut, tapi kita sudah menugaskan ke tim surveillance untuk memberi tahu ke teman-teman yang ada di Puskesmas agar bisa melacak ada atau tidak kasus tersebut,” terangnya.

Ika menambahkan, mayoritas yang terkena penyakit gangguan ginjal akut tersebut adalah bayi di bawah lima tahun.

“Mayoritas itu memang balita tapi sebenarnya kan kasus yang ada itu di Gambia, sementara di Indonesia ini masih belum dibuktikan secara pemeriksaan menyeluruh,” tambahnya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Sementara itu, terkait surat edaran Menteri Kesehatan yang menyetop sementara penjualan obat sirup di seluruh apotek diharapkan masyarakat mengikuti imbauan tersebut.

“Karena Kemenkes sudah mengeluarkan surat edaran ya mungkin kita coba ikuti aturan dulu. Tapi ini belum pasti penyebabnya dari obat sirup, mudah-mudahan nanti setelah pemeriksaan lebih lanjut bukan ini penyebabnya,” pungkas Ika. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)