Beranda Berita Nasional Hati-Hati Modus Penipuan Mengatasnamakan Shopee, Warga Utama Ciamis Ini Jadi Korban

Hati-Hati Modus Penipuan Mengatasnamakan Shopee, Warga Utama Ciamis Ini Jadi Korban

Modus-Penipuan-Mengatasnamakan-Shopee-Warga-Utama-Ciamis-Jadi-Korban.jpg

harapanrakyat.com,- Gimas, warga perum Bumi Sinar Utama, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat jadi korban modus penipuan mengatasnamakan Shopee.

Awalnya Gimas mendapatkan telepon dari orang yang menyebut dirinya dari aplikasi Shopee.

“Orang itu mengatakan, saya mendapat hadiah berupa voucher belanja Rp 2 juta. Voucher tersebut katanya bisa dicairkan dengan bentuk uang tunai,” tutur Gimas kepada harapanrakyat.com, Minggu (23/7/2023).

Gimas mengaku tidak curiga, lantaran dirinya dan istri memang kerap belanja online melalui aplikasi Shopee.

BACA JUGA:  Penginapan Murah Subang: Daftar Alamat dan Tarif (2024)

“Jadi ketika penipu itu menyebut saya mendapatkan hadiah jutaan rupiah memang tidak curiga,” katanya. 

Baca Juga: Cerita Ciung Wanara dan Sumur Panyipuhan di Karangkamulyan Ciamis

Selanjutnya, kata Gimas, penipu tersebut meminta nomor rekening untuk proses transfer hadiah.

“Penipu itu menyebut dan meminta nomor rekening untuk mentransferkan hadiah yang saya dapatkan. Dengan rasa tidak curiga saya memberikan nomor rekening kepada penipu tersebut,” katanya.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Modus penipuan mengatasnamakan Shopee tersebut amat meyakinkan. Apalagi si penipu itu kemudian memberikan gambar bukti transfer Rp 2 juta ke rekening Gimas.

Namun, saat Gimas mengecek rekeningnya tidak ada uang yang masuk. Gimas kemudian diminta mengirimkan tangkapan layar (screenshoot) bukti mutasi rekening.

“Kan memang awal tak curiga karena kalau berbicaranya hanya nomor rekening dan bukti mutasi, saya pikir si penipu itu nggak bisa ngambil,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

Setelah Gimas mengirimkan tangkapan layar mutasinya, si penipu kemudian meminta Gimas mengisi saldo rekeningnya dengan dana sebesar Rp 350 ribu. 

Penipu itu menyebut uang Rp 350 ribu sebagai syarat, karena saldo di rekening kurang untuk mendapat hadiah Rp 2 juta.

“Dengan polosnya saya mengisi saldo Rp 350 ribu, tapi kemudian uang di dalam rekening langsung raib dan si penipu nomornya langsung hilang,” pungkasnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)