SUBANG — Suasana halaman Kantor Bupati Subang, Senin pagi (4/8/2025), berubah menjadi lautan haru dan syukur. Ratusan ASN berkumpul, bukan untuk rapat dinas biasa, tapi untuk sebuah momen penuh makna: 162 Aparatur Sipil Negara resmi menerima Surat Keputusan (SK) purnabakti—sekaligus penghargaan atas pengabdian panjang mereka bagi negeri.
Dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Subang, H. Asep Nuroni—atau yang akrab disapa Kang Asep—apel pagi itu terasa berbeda. Bukan hanya tentang seremonial serah-terima dokumen, tapi juga tentang menyampaikan pesan mendalam bahwa pensiun bukanlah titik akhir, melainkan babak baru dari perjalanan hidup sebagai teladan bangsa.
“Purna tugas bukanlah akhir dari pengabdian. Pengabdian sejati akan terus hidup melalui keteladanan dan nilai-nilai luhur yang Bapak-Ibu tinggalkan,” ujar Kang Asep, dengan suara mantap yang menggugah.
Acara ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari Bank BJB, Mandiri Taspen, serta Yayasan Gotong Royong. Mereka turut memberikan berbagai bentuk penghargaan dan santunan kepada para ASN purnabakti sebagai wujud apresiasi nyata—karena pengabdian tidak seharusnya berlalu tanpa penghormatan.
Penyerahan SK purnabakti dilakukan secara simbolis kepada perwakilan ASN dari berbagai perangkat daerah, baik dari unsur struktural maupun fungsional. Kang Asep menyebut, apel pagi seperti ini bukan hanya rutinitas administratif, melainkan ruang refleksi dan konsolidasi semangat. Di sinilah pemerintah bisa mengevaluasi capaian kerja, menyampaikan arahan strategis, dan menumbuhkan semangat kolektif.
“Apel merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menyampaikan berbagai informasi, pengumuman, sekaligus melakukan evaluasi. Apakah target sudah tercapai atau masih perlu disempurnakan,” lanjutnya dengan gaya bicara yang membumi.
Ucapan terima kasih dan doa tak henti ia sampaikan. Bagi Kang Asep, menyelesaikan masa bakti dengan integritas adalah sebuah keberhasilan luar biasa. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, kami mengucapkan selamat kepada Bapak-Ibu sekalian yang telah memasuki masa purna tugas,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar serah-terima SK, para ASN juga menerima penghargaan dari berbagai lembaga sebagai simbol penghormatan: dari dokumen resmi, apresiasi finansial, hingga dukungan sosial yang menunjukkan bahwa pengabdian mereka tidak dilupakan.
“Semua ini merupakan simbol terima kasih atas kontribusi nyata Bapak-Ibu sekalian bagi kemajuan birokrasi dan pelayanan publik di Kabupaten Subang,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Kang Asep memanjatkan doa agar mereka yang memasuki masa purnabakti senantiasa diberi kesehatan, keberkahan, dan ketenangan hidup. Karena sejatinya, pengabdian tidak pensiun. Ia terus hidup—dalam kenangan, dalam keteladanan, dan dalam sejarah.