Beranda Berita Nasional Hari Kelima Tim Gabungan di Kota Banjar Cari Korban Terseret Arus Cibaruyan,...

Hari Kelima Tim Gabungan di Kota Banjar Cari Korban Terseret Arus Cibaruyan, Hasilnya Nihil

Sungai-Citanduy.jpg

Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Hari kelima pencarian korban terseret arus Cibaruyan, Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, petugas gabungan masih melakukan pemantauan di Bendungan Dobo, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Selasa (11/10/2022).

Selain itu, petugas juga ada yang melakukan penyisiran melalui jalur Sungai Citanduy wilayah Kota Banjar hingga Bendungan Manganti.

Kusnadi, Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar mengatakan, pencarian hari kelima ini belum membuahkan hasil. Petugas gabungan belum bisa menemukan korban.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

“Hari kelima pencarian korban terseret arus Sungai Cibaruyan masih nihil. Sampai sekarang korban bernama Endang Setiawan belum dapat kami temukan,” kata Kusnadi, Selasa (11/10/2022).

Ia menjelaskan, pencarian korban akan berlanjut hari Rabu besok dengan melakukan penyisiran. Termasuk pemantauan beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan.

Baca Juga : Tingkatkan Ketangkasan Anggota, Ini yang Dilakukan BPBD Kota Banjar

“Untuk wilayah Kota Banjar besok kita masih melakukan pemantauan di Bendungan Dobo sampai ke Bendungan Manganti. Kemudian BPBD Kabupaten memantau di Cirahong dan Leuwikeris,” jelasnya.

BACA JUGA:  Indonesia Tantang Bahrain di Laga Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sedangkan, untuk petugas dari Tim SAR Pos Tasikmalaya melakukan pemantauan dengan memperluas jalur pencarian hingga ke Kalipucang, Kabupaten Pangandaran.

“Kita antisipasi korban, takutnya di Bendungan Manganti sudah lewat. Jadi untuk Tim SAR Pos Tasikmalaya melakukan pemantauan di Kalipucang,” terang Kusnadi.

Ia menyebutkan, pencarian akan berlangsung selama satu minggu dan akan terus melakukan evaluasi setiap harinya.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

“Biasanya untuk Opsar ini berlangsung selama satu minggu dan kita terus melakukan evaluasi. Mudah-mudahan korban bisa segara kita temukan,” katanya.

Jika selama satu minggu korban tak kunjung ditemukan, maka proses pencarian akan dihentikan. Kemudian berganti menjadi pemantauan secara mobile.

“Jadi kita tetap melakukan pemantauan tapi secara mobile, menunggu informasi dari masyarakat,” pungkas Kusnadi. (Sandi/R3/HR-Online/Editor-Eva)