Beranda Berita Nasional Harga Jual Porang Anjlok, Petani di Cipaku Ciamis Merugi

Harga Jual Porang Anjlok, Petani di Cipaku Ciamis Merugi

Petani-Porang.jpg

harapanrakyat.com,- Harga jual porang anjlok di tingkat petani. Hal itu membuat petani porang di Desa Ciakar, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengalami kerugian.

Harga jual porang pada saat musim tanam mencapai Rp10.000 per kilogramnya. Sedangkan saat ini harga jualnya hanya berkisar antara Rp 2.500 sampai Rp 2.700 per kilogram.

Salah seorang petani porang, Sulaeman Nurjamal, mengatakan, harga jual porang dari petani ke pedagang menurun drastis.

BACA JUGA:  Lampu dari Limbah Paralon? Pengrajin Subang Bikin Gempar Dekranasda Jabar Award!

“Sekarang hanya tembus Rp 2.700 per kilogramnya. Padahal pada masa tanam harga jual masih Rp 10.000. Saat ini bukan hanya turun, tapi porang sudah tidak ada harganya,” ungkap Sulaeman kepada harapanrakyat.com, Kamis (15/06/2023).

Baca Juga: Wow, Petani Milenial di Tasikmalaya Sekali Panen Melon Bisa Beli Avanza

Menurutnya, dengan harga yang rendah membuat petani porang merugi. Sebab, hasil yang didapat tidak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan. Mulai dari pembelian benih, pengolahan tanah, proses penanaman, perawatan hingga panen.

BACA JUGA:  Antara Teh, Warung, dan Wewenang: Riuh Penertiban Jalur Ciater-Jalancagak

“Ya, untuk pengganti pembelian modal benih saja tidak tertutup,” kata Sulaeman.

Ia juga menjelaskan, untuk luas lahan 1 hektar memerlukan benih porang sekitar 1 kuintal. Pada saat itu harga benih Rp 300 ribu per kilogramnya, dan harga jual porang basah Rp 10.000 per kilogram.

“Namun, saat ini dengan harga jual yang anjlok, otomatis petani mengalami kerugian,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Juli 2025: Bulan Tanpa Tanggal Merah, Tapi Tetap Bisa Liburan Seru!

Sulaeman sendiri mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab anjloknya harga porang. Namun, ia menduga hal itu dipicu oleh adanya regulasi ekspor porang yang semakin sulit, serta persaingan pasar di kancah internasional.

Sebagai petani, ia pun berharap pemerintah mendengarkan aspirasi petani porang agar harga jual umbi porang kembali stabil. (Dji/R3/HR-Online/Editor: Eva)