harapanrakyat.com,- Harga jual cabai rawit terus mengalami penurunan sejak beberapa minggu terakhir ini. Rendahnya harga dikeluhkan petani cabai rawit di Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Yaya, salah seorang petani cabai rawit di Dusun Cogreg, Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan, mengatakan, rendahnya harga pembelian di tingkat petani berpotensi petani mengalami kerugian.
“Harga jual cabai rawit atau cablak di tingkat petani terus mengalami penurunan. Dari yang semula harganya tembus 35 sampai 45 ribu rupiah per kilogram, saat ini hanya dihargai 15 ribu rupiah per kilogramnya,” ungkap Yaya kepada harapanrakyat.com, Sabtu (19/8/2-23).
Baca Juga: Wisata Puncak Kertajaya Ciamis, Tawarkan Panorama Keindahan Alam
Menurunnya harga jual cabai otomatis berdampak pada petani. Sebab, kata Yaya, hal itu sangat bertolak belakang dengan biaya produksi yang harus petani keluarkan. Tingginya biaya perawatan membuat petani merugi.
Ia juga mengatakan, harga jual cabai rawit di tingkat petani turun secara perlahan. Namun penurunan harga terus terjadi.
Cabai rawit mengalami penurunan harga paling signifikan dibandingkan dengan komoditas pertanian lainnya.
Yaya sendiri mengaku tidak tahu pasti penyebab menurunnya harga cabai rawit. Ia hanya menduga turunnya harga akibat pasokan cabai rawit dari produsen luar daerah melimpah.
“Menurunnya harga sudah berlangsung beberapa minggu terakhir ini. Meski begitu, cabai rawit harus tetap dipanen. Karena kalau kita biarkan malah berjatuhan dan membusuk,” pungkas Yaya. (Dji/R3/HR-Online/Editor: Eva)