Beranda Berita Nasional Halal Bihalal Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya, Pimpinan Ponpes: Halal Biharam!

Halal Bihalal Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya, Pimpinan Ponpes: Halal Biharam!

Halal-Bihalal-Pemkot-dan-Pemkab-Tasikmalaya.jpg

harapanrakyat.com,- Acara Halal Bihalal Pemkot dan Pemkab Tasikmalaya menyisakan cerita. Selain sempat didemo mahasiswa, acara tersebut ternyata juga mengganggu pembangunan Pondok Pesantren Al Mujahidin.

Pembangunan pesantren Al Mujahidin berada di depan Stadion Wiradadaha Kota Tasikmalaya yang menjadi tempat Halal Bihalal para pejabat di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya juga para pejabat lainnya, Rabu (3/5/2023).

KH Yusuf Romdoni Ketua Forum Pondok Pesantren (FPP) Priangan timur, sekaligus pemilik Pondok Pesantren Al Mujahidin mengatakan, akibat kendaraan yang membawa bahan bangunan tersendat tidak bisa masuk.

BACA JUGA:  PJ Bupati Subang Dampingi PJ Gubernur Jawa Barat Jenguk Korban Bus Terguling

“Saya sama sekali tidak tahu dan tidak diundang acara halal bihalal tersebut. Padahal pesantren saya sedang dicor jadi terhambat. Lantaran ada kendaraan yang diparkir di sekitaran menuju lapang olahraga Dadaha karena hari ini tidak tahu ada acara ini,” kata KH H Yusuf Romdoni, Rabu (3/5/2023).

“Saya juga sebagai tim tata nilai di Pemkot Tasik, ini kota santri kota religi, seharusnya bertata krama, sowan. Apalagi ini judulnya halal bihalal, apa-apaan bukan halal bihalal kalau begini halal biharam kalau begini,” tuturnya.

Baca Juga: Kepung Acara Halal Bihalal Bupati dan Pj Walikota Tasikmalaya, Ini Tuntutan PMII

BACA JUGA:  Ditangkap Polda Jabar, Pelaku Pembunuhan Vina Ternyata Tukang Bangunan

KH Yusuf Romdoni Tak Tahu Ada Acara Halal Bihalal Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya

Ia mengaku tidak tahu sama sekali acara halal bihalal tersebut. Ia baru mengetahui saat pulang ke pesantren dari Kemenag ternyata ada acara tersebut.

“Tadi saya lihat mobil yang membawa bahan bangunan dan mobilnya gak bisa masuk, karena terhalangi oleh kendaraan pejabat yang terparkir,” katanya.

“Jadi artinya kegiatan halal bihalal ini menghalangi proses pembangunan Pesantren yang sedang dikerjakan persis di depan Stadion Wiradadaha ini. Karena memang tidak tahu. Kalau tahu, mobil yang bawa barang bangunan tidak akan dibawa ke sini, pokoknya ini tidak ada informasi sama sekali,” ujarnya.

BACA JUGA:  Rekrut PPK Kompeten, KPU Purwakarta Manfaatkan CAT

Ia juga menegaskan, masalah pembangunan bukan semata masalah fisik. Tetapi juga masalah moral.

“Mohon maaf buat semuanya, kedepannya ini harus lebih baik lagi, tapi bukan hanya pembangunan fisik. Tetapi pembangunan moral juga harus dibangun, mental dan akhlak, akhlak dengan sesama gimana dengan orang jauh dan dekat, itu harus tahu,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)