Beranda Berita Nasional Gunung Api Dukono Erupsi, Tinggi Kolom Letusan Hingga 1900 Meter

Gunung Api Dukono Erupsi, Tinggi Kolom Letusan Hingga 1900 Meter

Gunung-Api-Dukono-Halmahera-Utara.jpg

harapanrakyat.com – Gunung Api Dukono yang berada di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Rabu (22/11/2023) pukul 7.08 WIT.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memonitor, adanya kolom abu dari kawah utama berwarna putih, abu, dan hitam dengan intensitas tebal. Ketinggian kolom abu antara 100 – 1900 meter dari puncak.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari mengatakan, selama kurun waktu 24 jam sebelumnya, PVMBG melakukan perekaman gempa letusan Gunung Api Dukono.

Baca Juga : Sejarah Erupsi Gunung Krakatau Tahun 1883, Bencana yang Membawa Berkah

“PVMBG mencatat terjadi 15 kali gempa letusan (erupsi) dengan amplitudo 7-27mm dan durasi gempa antara 33,92-128,66 detik. Kemudian terekam 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 27mm, S-P 0,45 detik dan durasinya 17,37 detik. Selanjutnya gempa tremor terekam 1 kali dengan amplitudo 0.5-4 mm dan dominan 3mm,” kata Muhari dalam keterangan resminya, Kamis (23/11/2023).

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

PVMBG, kata Muhari, juga mencatat frekuensi letusan dari aktivitas vulkanik Gunung Api Dukono menurun. Namun berdasarkan data perekaman tremor menandakan masih adanya suplai magma yang naik ke permukaan.

Hingga sejauh ini, tingkat aktivitas Gunung Api Dukono masih ditetapkan pada level II atau Waspada.

“Untuk meminimalisir dampak dan risiko bencana, PVMBG memberikan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar Gunung Api Dukono dan wisatawan. Rekomendasi itu berupa tidak  beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 kilometer,” ucapnya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Hal tersebut, kata Muhari, karena letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin. Sehingga area landaan abu vulkanik tidak tetap.

“Merekomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung api Dukono untuk selalu menyediakan masker untuk menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” tuturnya.

Gunung Api Dukono Erupsi Sejak 8 Oktober 2023

Erupsi Gunung Api Dukono sudah terjadi sejak 8 Oktober 2023. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara Hence Heteria mengatakan, tanda-tanda kenaikan aktivitas vulkanik Gunung api Dukono.

Bahkan, kata Hence, sebagian besar masyarakat Halmahera Utara mulai mengetahui perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Api Dukono.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Baca Juga : Sejarah Erupsi Gunung Semeru, Terjadi Sejak 200 Tahun Lalu

Tanda-tanda itu, menurut Hence, adanya kemunculan sebaran abu vulkanik di Kecamatan Tobelo.

Hal itu bersamaan dengan suara gemuruh dan dentuman yang terdengar jelas pada 8 Oktober 2023 pukul 20.00 WIT. Sejak saat itu, pada keesokan harinya PVMBG menyatakan Gunung Api Dukono erupsi.

Hasil asesmen BPBD Kabupaten Halmahera Utara, kata Hence, erupsi Gunung Api Dukono telah menyebabkan hujan abu vulkanik dan sudah menutupi empat wilayah kecamatan.

“Akan tetapi cakupannya berubah-ubah karena terpengaruh arah angin pada saat erupsi terjadi,” kata Hence dalam keterangan resminya. (Ecep/R13/HR Online)