Beranda Berita Nasional Gubernur Akui Jumlah Puskesmas di Jawa Barat Belum Memadai

Gubernur Akui Jumlah Puskesmas di Jawa Barat Belum Memadai

Ridwan-Kamil.jpg

harapanrakyat.com – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengakui, hingga saat ini jumlah puskesmas di Jawa Barat masih belum memadai. Saat ini, jumlah puskesmas di Jabar mencapai 1000 unit.

Menurut Ridwan Kamil, sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, idealnya jumlah puskesmas di Jawa Barat mencapai 3000 unit. Untuk mengantisipasi jumlah puskesmas yang belum ideal itu, Ridwan Kamil pun menyiapkan sejumlah konsep program.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Kami hanya punya 1000 (puskesmas), maka yang jadi andalan adalah konsep baru namanya posyandu plus,” ungkap Ridwan Kamil di Kota Bandung, Selasa (14/3/2023).

Baca Juga : Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan di Taman Makam Pahlawan Bandung

Lebih jauh, gubernur mengatakan, terkait rasio jumlah puskesmas yang masih kurang itu, tidak hanya di Jawa Barat, melainkan juga di seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Tapi itu rasio seluruh Indonesia bahwa puskesmas tidak mencukupi, maka Kementerian Kesehatan memutuskan menggunakan posyandu yang jumlahnya berlipat-lipat,” ujarnya.

Oleh karenanya, lanjut Ridwan Kamil, dalam memenuhi kebutuhan fasilitas kesehatan tersebut, maka membutuhkan inovasi. Salah satunya dengan konsep Posyandu Plus, agar dapat menutupi jumlah ideal 3 ribu puskesmas.

Ridwan Kamil mengharapkan, dengan metode Posyandu Plus ini, maka pelayanan kesehatan kepada 50 juta warga Jawa Barat dapat terpenuhi dengan baik.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Baca Juga : Sebanyak 78 Warga Pangradin Bogor Keracunan Massal

“Jadi ini posyandu versi baru yang bertindak bisa mengecek kesehatan warga, maka nanti tugasnya sama seperti puskesmas. Ini untuk mengimbangi kekurangan jumlah puskesmas di Jawa Barat. Sehingga pelayanan kesehatan ke masyarakat bisa lebih terjangkau,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)