Beranda Berita Nasional Gerakan Pangan Murah, Upaya Pemkab Tasikmalaya Tekan Harga Kebutuhan Pokok

Gerakan Pangan Murah, Upaya Pemkab Tasikmalaya Tekan Harga Kebutuhan Pokok

gerakan-Pangan-Murah-Tasikmalaya.jpeg

harapanrakyat.com,- Sejumlah harga kebutuhan pokok saat ini fluktuatif bahkan cenderung naik. Guna menekan harga kebutuhan pokok, Pemkab Tasikmalaya menggelar Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Salawu dan Singaparna, Senin (16/10/2023).

Sejumlah komoditi yang ada disediakan dalam Gerakan Pangan Murah tersebut yakni beras, telur ayam, minyak goreng, terigu, sayuran hingga daging. Harga komoditi tersebut dijual murah di bawah harga pasar.

Seperti beras medium Rp 11 ribu dari harga pasar Rp 13 ribu per kilogram. Telur ayam Rp 23 ribu dari harga pasar Rp 25 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging sapi Rp 95 ribu dari harga pasar Rp 100 ribu per kilogram.

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Saya beli sayur dan telur. Kalau beras masih ada persediaan. Lumayan harganya turun sedikit dari harga pasar. Memang kalau ke pasar jauh juga, jadi beli ke sini,” ujar Mamah Suhamah, seorang pembeli.

Sekda Tasikmalaya Mohamad Zen menjelaskan Gerakan Pangan Murah ini merupakan upaya untuk membantu masyarakat. Menurutnya, saat ini harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan. Contohnya cabai yang saat ini harganya sampai Rp 70 ribu per kilo.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Pangan murah ini sebuah upaya untuk menekan harga pasar. Kami juga melakukan upaya lainnya, seperti meningkatkan target produksi dari kelompok wanita tani (KWT). Kalau target itu terpenuhi otomatis pasar akan stabil. Harga naik biasanya ada permintaan yang melonjak,” ungkapnya.

Baca Juga: Wow! Ada Borneo Van Java di Tasikmalaya

Zen mengklaim meski ada kenaikan sejumlah bahan pokok, namun masih dapat terkendali. Pemkab Tasikmalaya telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan harga pasar.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Seperti dengan mengatasi masalah distribusi. Pemkab Tasikmalaya berupaya memangkas rantai distribusi. Sehingga ongkos kirim menjadi lebih murah.

“Jadi bagaimana caranya hasil panen para petani itu bisa dijual juga di pasar-pasar kita. Kalau ke pasar induk melulu apalagi nanti akhirnya ke kita juga, itu sudah berapa tangan. Hal itu akan memicu kenaikan harga,” ucapnya. (Apip/R9/HR-Online/Editor-Dadang)