harapanrakyat.com,- Rangkaian teror geng motor di Garut, Jawa Barat, kerap memakan korban. Warga tak berdosa berkali-kali menjadi korban aksi kebrutalan berandal bermotor.
Selain korban luka, beberapa kali warga tewas akibat kebengisan para bandit jalanan tersebut. Polisi tentu tak mau tinggal diam dengan aksi geng motor. Polres Garut memberi ultimatum akan melakukan tindakan tegas terukur bagi setiap perbuatan yang meresahkan.
Kasus geng motor di Garut, Jawa Barat, kembali menyita perhatian publik. Selain warga Garut, Jawa Barat, masyarakat dari luar kota pun ikut berkomentar atas peristiwa tewasnya seorang relawan kemanusiaan oleh para berandal bermotor.
Kasus tewas warga tak berdosa itu adalah Panji Nurhakim, ia dibacok dan ditikam oleh geng motor XTC di jalan raya Ahmad Yani Kecamatan Karangpawitan, tepatnya di wilayah Cibangban.
Baca Juga: Ratusan Relawan Sholat Jenazah Panji Nurhakim, Korban Pembunuhan Geng Motor di Garut
Komentar Warganet Terkait Aksi Brutal Geng Motor di Garut
Kabar geng motor mengakibatkan korban tewas ini menyebar luas di media sosial maupun media mainstream. Tak hanya itu, empat pelaku yang berhasil diamankan pun fotonya menyebar di grup WhatsApp. Beragam komentar pedas warga pun bermunculan, hingga meminta geng motor dimusnahkan dari tanah air.
“Tak berguna bagi rakyat dan negara, membuat onar, bacok orang tak berdosa. Harusnya dimusnahkan saja,” kata Roy, di akun pribadi medsosnya.
Warganet lainnya pun ikut berkomentar, kelompok yang kerap ugal-ugalan dan meresahkan masyarakat ini seolah diberi panggung, karena Pemerintah kurang tegas dalam membina.
“Tak perlu dibina, tapi binasakan, ugal -ugalan, bawa senjata sambil takut-takuti masyarakat. Apa gunanya mereka, gang geng gang geng,” kata nit, dalam akun medsosnya.
Sementara itu, polisi memastikan akan mengambil langkah tegas kepada pembuat onar seperti geng motor ini. Polres Garut bahkan memberi ultimatum akan melakukan tindakan tegas terukur apa bila geng motor kembali buat onar.
“Kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur setiap perbuatan yang meresahkan masyarakat.” kata Ipda Adi Susilo, Kasi Humas Polres Garut, Senin (16/10/2023) dalam keterangan persnya. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)
