Generasi Muda Subang Wujudkan Budaya Anti-Korupsi – SUARASUBANG. Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., Dampingi Generasi Muda Melawan Korupsi
Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Subang, Ny. Hj. Siti Nuraeni Nuroni, S.IP., turut menghadiri West Java Youth Camp Hakordia 2024 yang berlangsung di Camping Park Sari Ater, Kecamatan Ciater, pada Sabtu (16/11). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Inspektorat Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka memperingati Hari Anti-Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, dengan melibatkan 250 siswa dari wilayah Purwasukasi (Purwakarta, Subang, Karawang, dan Bekasi).
Menanamkan Nilai Integritas pada Generasi Muda
Dalam laporannya, Inspektur Daerah Provinsi Jawa Barat, Eni Rohyani, S.H., M.Hum., CGCAE., menegaskan bahwa generasi muda Jawa Barat memegang peran penting dalam kemajuan bangsa. Oleh karena itu, mereka harus diarahkan dengan serius untuk memahami nilai-nilai integritas sejak dini.
“Momentum ini adalah langkah awal untuk melahirkan gerakan kolektif dalam menanamkan nilai integritas pada generasi muda,” ujar Eni Rohyani. Ia juga mengingatkan bahwa budaya anti-korupsi harus dibangun mulai dari lingkungan terkecil hingga menjadi kebiasaan yang mengakar.
Motivasi dalam Memberantas Korupsi di Subang
Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi motivasi besar dalam meningkatkan pelayanan publik, khususnya terkait pemberantasan korupsi di Kabupaten Subang.
“Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi wahana belajar yang bermanfaat bagi generasi muda. Pengetahuan yang mereka peroleh di sini bisa menjadi bekal untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Asep Nuroni.
Ia juga menyoroti pentingnya nilai-nilai kebangsaan yang harus dijaga. “Indonesia adalah negara yang indah dengan rakyat yang sejahtera, makmur, damai, serta memiliki kebaikan alam dan akhlak penduduknya. Namun, korupsi menjadi penghambat utama bagi kemajuan ini,” tambahnya.
Korupsi sebagai Ancaman Serius
H. Asep Nuroni juga menekankan bahwa korupsi adalah persoalan korosif yang menghambat segala pencapaian pembangunan. Ia menegaskan, upaya melawan korupsi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.
“Kita harus menjadikan kegiatan ini sebagai momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama dalam memberantas korupsi,” ujarnya. Ia berharap, budaya anti-korupsi bisa terus ditanamkan melalui interaksi yang efektif antara masyarakat dan para pemangku kepentingan.
Peran West Java Youth Camp dalam Pendidikan Anti-Korupsi
West Java Youth Camp Hakordia 2024 menjadi ruang belajar interaktif bagi siswa, yang diberikan berbagai materi mengenai integritas dan etika. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan diskusi kelompok untuk mendorong peserta berbagi pandangan dan solusi dalam menghadapi tantangan korupsi.
Peserta diajak untuk memahami dampak buruk korupsi terhadap masyarakat, seperti penurunan kualitas pelayanan publik, hambatan pembangunan, hingga hilangnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Dengan pendekatan edukatif dan interaktif, para siswa diharapkan menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Sinergi Antar Stakeholder
Di akhir sambutannya, H. Asep Nuroni menekankan pentingnya sinergi antar stakeholder untuk mewujudkan tujuan bersama dalam pemberantasan korupsi. “Mekanisme interaksi dan koordinasi yang menyeluruh antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya harus dilakukan dengan penuh dedikasi dan komitmen,” tutupnya.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Subang, Ny. Hj. Siti Nuraeni Nuroni, juga menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ia berharap, para peserta dapat menjadi pelopor perubahan di lingkungan keluarga dan masyarakat, sehingga budaya anti-korupsi dapat terus berkembang.
West Java Youth Camp Hakordia 2024 menjadi salah satu langkah konkret untuk membentuk generasi muda yang berintegritas tinggi. Dengan kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Sekretaris Daerah Kabupaten Subang, H. Asep Nuroni, S.Sos., M.Si., dan Inspektur Daerah Provinsi Jawa Barat, kegiatan ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu membawa perubahan positif di lingkungan mereka, menjadi pelopor budaya anti-korupsi, dan turut berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik dan bebas dari korupsi.