Beranda Berita Nasional Gempa Bumi Donggala tak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi Donggala tak Berpotensi Tsunami

Gempa-Bumi-Donggala.jpg

harapanrakyat.com – Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6.3 mengguncang Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (9/9/2023) malam. Sebanyak 3.780 warga Donggala mengungsi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Donggala, Moh Fickri Vetran mengatakan, para warga tersebut mengungsi di depan rumah mereka. Hal itu lantaran warga mengaku masih trauma dan khawatir terjadi gempa bumi susulan.

“Warga mengungsi mandiri di pinggir jalan di depan rumah masing-masing. Saat ini tim kami masih melakukan pendataan dampak gempa,” ungkap Fickri melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023).

Baca Juga : Jenis Gempa Bumi, Dampak, Tindakan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Lebih lanjut, Fickri juga mengatakan untuk warga yang tinggal di dekat pesisir pantai telah mendirikan tenda secara mandiri di dataran tinggi. Hal tersebut sebagai antisipasi warga apabila terjadi gempa bumi susulan yang berpotensi tsunami.

BACA JUGA:  Mungkinkah Indonesia Menjadi Kejutan di Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026?

Fickri menambahkan, BPBD Kabupaten Donggala akan mendirikan tenda pengungsi jika masih ada warga yang mengungsi. Sebab pagi ini menurutnya, sudah ada warga yang kembali ke rumah masing-masing.

“Hanya yang di pesisir pantai yang mengungsi ke dataran tinggi dan ada sebagian di titik kumpul. Tapi pagi ini, berangsur kembali kerumah masing-masing,” tuturnya.

Meski demikian, Fickri menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan asesmen dampak guncangan gempa bumi di Donggala tersebut. Pihaknya masih menghitung jumlah kerusakan bangunan termasuk upaya pencarian dan pertolongan warga terdampak gempa bumi.

Hasil pendataan cepat sementara dari lapangan, kata Fickri, ada sebanyak tiga rumah mengalami rusak ringan. Tim terus menyisir beberapa lokasi untuk asesmen lanjutan. Terkait korban jiwa, belum ada laporan mengenai mengenai hal itu di wilayah Donggala akibat guncangan gempa bumi tersebut.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Episentrum Gempa Bumi Donggala

Pusdalops Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, guncangan gempa bumi M 6.3 di Donggala itu berlangsung selama 1-5 detik.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan, ada beberapa wilayah yang melaporkan ada guncangan gempa bumi tersebut. Di antaranya, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Toli-Toli.

Baca Juga : Definisi Gempa Bumi, Mengenal Jenis hingga Pengukurannya

“Seluruh BPBD di wilayah tersebut pagi ini juga melakukan kaji cepat dan monitoring lanjutan,” kata Muhari.

BACA JUGA:  PNS vs ASN Ternyata Beda, Jangan Keliru Ya!

Gempa bumi M 6.3 Kabupaten Donggala menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), berpusat di laut pada posisi 0.03 LU dan 119.80 BT atau 50 kilometer Barat Laut Donggala. Titik kedalaman gempa bumi yang mengguncang Donggala itu berada pada ada 10 kilometer. Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa bumi ini menurut BMKG terjadi akibat aktivitas sesar Palu Koro, dengan intensitas guncangan dengan skala IV Modified Mercalli Intensity (MMI).

“Kemudian guncangan gempa bumi di Donggala ini juga dirasakan di Poso, Sigi, Toli-Toli dengan skala III MMI, Pohuwato, Kabupaten Gorontalo II-III MMI, Kota Gorontalo II-MMI dan Kutai Timur I-II MMI,” ucap Muhari. (Ecep/R13/HR Online)