suarasubang.com – PT DAHANA menggelar kegiatan Healthy Talk Bareng RS Hamori dengan mengangkat tema “Jantung Sehat! Hidup Lebih Lama, Hidup Lebih Bahagia” yang diampu oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Hamori dr. Dhika Dwi Putra secara hybrid, daring melalui zoom meeting dan luring di Class Room Kampus DAHANA, 26 September 2023.
Dalam pemaparannya Dhika menjelaskan tentang jantung, baik dari fungsi, ciri-ciri penyakit jantung, penyebab, dan tindakan pencegahan yang dapat dilakukan. Ia menerangkan fungsi jantung sebagai pemompa darah yang berisikan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, jantung yang sehat dapat membuat manusia hidup lebih lama dan bahagia.
“Fungsi jantung adalah memompakan darah ke seluruh tubuh, dalam darah tersebut terkandung oksigen dan zat-zat esensial untuk metabolisme tubuh, sehingga organ-organ tubuh secara keseluruhan dapat bekerja, baik itu otak, paru-paru, ginjal, saluran cerna, hingga pada jantung itu sendiri,” ungkap Dhika.
Ia juga menerangkan, berbagai macam jenis penyakit jantung seperti penyakit jantung hipertensi, penyakit jantung koroner, pembengkakan jantung, gangguan irama jantung, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung katup, hingga penyakit pembuluh darah perifer. Hipertensi dapat membuat otot jantung menebal dan menyebabkan oksigen yang disalurkan semakin sedikit.
Sementara penyakit jantung koroner yaitu adanya penyumbatan darah yang biasanya disebabkan oleh kolesterol sehingga zat-zat esensial dan oksigen tidak maksimal mengalir ke seluruh tubuh. Selain kolesterol, penyakit jantung juga disebabkan oleh gula darah tinggi (diabetes).
Untuk menjaga kesehatan jantung, Dhika menjelaskan ada beberapa cara seperti, mengkonsumsi makanan sehat jantung, olahraga kaki, mengurangi rokok dan alkohol, menjaga berat badan ideal, mengurangi stress, mengelola kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula darah, hingga melakukan pengecekan kesehatan jantung secara berkala.
“Kalau ada yang kurang nyaman di daerah dada atau memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, dan diabetes, maka perlu pemeriksaan lanjutan, namun kalau tidak memiliki masalah-masalah tersebut, biasanya jarang sekali yang terkena serangan jantung,” ujar Dhika.
