harapanrakyat.com,- Rumah pedangdut Dewi Perssik di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dikepung warga Sabtu (1/7/2023).
Warga mengamuk dan meneriaki DP, lantaran dianggap telah mencemarkan nama baik lingkungan dan memfitnah ketua RT.
Kasus bermula saat Dewi Perssik koar-koar, soal sapi kurban yang Ia berikan ke masjid lingkungannamunditolak oleh Ketua RT, bernama Malkan.
Mantan istri Saiful Jamil dan Aldi Taher ini menyebut, sang Ketua RT meminta uang Rp 100 juta, jika ingin berkurban di lingkungannya.
Tak terima difitnah, warga yang terdiri dari Ibu-ibu dan Bapak-bapak mendatangi rumah Dewi Perssik.
Dari video yang diunggah @terangmedia, Dewi Persik diteriaki warga karena terbukti memfitnah Ketua RT Lebak Bulus.
Warga pun meneriaki DP karena sudah mencemarkan nama baik lingkungan mereka.
“Dewi Persik bawa bawa nama Kampung, ini sudah mencemarkan nama baik,” teriak seorang warga dalam rekaman video yang beredar.
Baca juga: Mediasi Dewi Perssik dengan Ketua RT Terkait Penolakan Sapi Kurban Berakhir Buntu
Adapun peristiwa rumah Dewi Perssik dikepung warga terjadi Sabtu (1/7/2023). Insiden itu terjadi usai pertemuan antara DP dan Ketua RT deadlock Jumat (30/6/2023).
Dewi Persik yang datang pada pertemuan itu, mengaku kecewa lantaran sang Ketua RT malah membentak-bentak DP. Padahal Ia merupakan seorang perempuan.
Pertemuan untuk mengislahkan kedua pihak itu berakhir tanpa titik temu.
Sementara itu, sebelumnya, Ketua RT 06/04 Kelurahan Cilandak Barat, Malkan menuding pernyataan Dewi Perssik soal isu pemalakan uang Rp 100 juta.
Kemudian pihaknya tidak pernah menolak sapi kurban yang diberikan Dewi Perssik, apalagi dikaitkan dengan politik. Bahkan pihaknya sudah melaksanakan ijab kabul hewan kurban dari DP, pada Kamis (29/6/2023) pukul 10.00 WIB.
Tapi pada pukul 14.00 WIB, pihak dari Dewi Perssik melalui ART nya kembali membawa sapi kurban itu.
Sementara itu, video warga kepung rumah Dewi Perssik viral di media sosial dan mendapat tanggapan beragam dari netizen. (R8/HR Online/Editor Jujang)