Beranda Berita Subang Festival Muharram di Subang: Bahagia Dunia Akhirat, Anak Yatim Dapat “Tanda Cinta”

Festival Muharram di Subang: Bahagia Dunia Akhirat, Anak Yatim Dapat “Tanda Cinta”

Festival Muharram Subang

Subang – Subang kembali menghangat—bukan karena cuaca, tapi karena hati yang terpanggil untuk berbagi! Hari Minggu, 13 Juli 2025, Graha Sofia STIESA Subang berubah menjadi lautan cinta dalam gelaran Muharram Festival ke-4 bertema “Bahagia di Dunia, Mulia di Surga.”

Acara yang tidak hanya bikin hati adem tapi juga bikin mata berkaca-kaca ini diinisiasi oleh komunitas-komunitas sosial keren seantero Subang. Mulai dari Sahabat Kebaikan Kalijati, ODOJ Subang, PPA Subang, Shohibul Qur’an, Sahabat Berbagi, sampai Gerakan Cinta Yatim—semuanya kompak mewujudkan momen penuh makna bagi anak-anak yatim.

Wakil Bupati Subang, Kang Akur—yang nama lengkapnya adalah H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M.—ikut hadir, lengkap dengan pendamping kece, Wakil Ketua TP PKK Subang, Ega Agustine Rosyadi. Duo ini tampak sumringah menyambut suasana penuh cinta dan tawa anak-anak yatim yang jadi bintang utama hari itu.

BACA JUGA:  Geger Pagi Hari di Subang: Mayat Perempuan Muda Ditemukan di Saluran Irigasi

“Kita memberikan apresiasi kepada panitia atas kegiatan Festival Muharram ke-4 ini. Bahwa di Subang masih banyak orang-orang baik yang bisa berbagi,” ujar Kang Akur dengan nada bangga, sambil mungkin dalam hati nyanyi, “masih banyak orang baik…”

Ia menambahkan, acara seperti ini adalah contoh konkret bahwa kalau pemerintah punya keterbatasan, rakyat punya kelebihan: kebaikan hati dan tangan-tangan yang mau turun langsung. “Karena kita sadar, pemerintah memiliki keterbatasan. Maka perlu peran serta masyarakat untuk saling membantu,” tegasnya dengan gaya khas yang bikin pendengar manggut-manggut penuh semangat.

BACA JUGA:  ASN Indisipliner Jadi Polisi Truk? Kebijakan Bupati Subang Tuai Pro-Kontra Pedas!

Tak cukup dengan apresiasi, Kang Akur mengajak semua yang punya waktu luang dan dompet longgar (atau minimal hatinya luas) untuk ikut dalam gerakan berbagi. “Kalau kita punya keluangan materi, keluangan waktu, ayo kita berbagi. Karena insya Allah, pahala yang berlipat akan kita terima. Di dunia bahagia, di akhirat mulia.”

Sementara itu, Bu Ega tampil dengan gaya anggun namun menggelegar secara spiritual. Singkat, padat, dan ngena. “Insya Allah, nggak akan kekurangan kalau kita menyumbangkan apa yang kita punya,” katanya. Ya, begitulah—filosofi hidup level emak-emak, tapi cocok dijadikan caption Instagram.

BACA JUGA:  Kamtibmas Kunci Pembangunan Subang: Kolaborasi Tokoh dan Aparat Jadi Andalan

Acara makin meriah dengan iringan marawis, dongeng inspiratif, dan tentu saja, momen haru saat anak-anak yatim menerima tanda cinta. Eh, jangan salah, bukan sekadar bingkisan, tapi simbol dari kasih sayang tak bersyarat. Hadir pula tamu spesial, Bunda Fuzna Marzuqoh—broadcaster senior sekaligus motivator nasional—yang sukses bikin suasana makin cair dan hati makin lembut kayak tisu premium.

Muharram Festival ini bukan sekadar ajang seremonial. Ia adalah “Idul Yatama”, lebarannya anak-anak yatim. Di balik tawa dan pelukan, tersimpan pesan luhur: mari berkolaborasi, saling berbagi, dan menjadikan bulan Muharram sebagai momentum mengalirkan cinta ke penjuru Subang dan sekitarnya.