harapanrakyat.com,- Dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan, Nahdlatul Ulama Kota Tasikmalaya gelar festival Bhineka Tunggal Ika di Gor Sukapura Dadaha, Kota Tasikmalaya, Senin (28/11/22).
Festival yang mengangkat tema persatuan dalam keberagaman dalam rangka akselerasi pembangunan Tasikmalaya itu menghadirkan sejumlah tokoh.
Ketua Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya Bode Roswandi yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, politik identitas di Indonesia tidak mungkin bisa lepas.
Baca juga: PCNU dan PGM Tasikmalaya Tegaskan Pelaku Pencabulan Hanya Oknum
Namun, karena perbedaan itu perlu adanya pengikat agar menjadi sebuah kekuatan yang besar, yakni melalui persaudaraan kemanusiaan.
“Tidak mungkin kita melenyapkan perbedaan agama, suku dan lainnya. Tapi paling penting adalah kita harus ingat bahwa kita saudara,” tegasnya.
Di Tasikmalaya, menurut Bode, kasus politik identitas kerap muncul. Namun baginya hanya angin lalu. Sebab, isu tersebut muncul saat menjelang pesta demokrasi saja.
Sementara itu, Azies Rismaya Mahfud Ketua Nasdem Kota Tasikmalaya sekaligus pengusaha yang sukses asal Tasikmalaya juga mengatakan hal yang sama.
Dalam momen politik selalu saja muncul isu yang menyerang dari berbagai sisi. Namun, ia justru merasa kasihan terhadap orang yang membuat isu tak pantas dalam perhelatan pesta demokrasi.
“Saya kasihan dan membiarkan saja. Bahkan saya pun tidak melawan. Di keluarga saya khususnya, jika ada yang mencalonkan pasti muncul isu yang aneh-aneh. Maka dari itu, saya mengajak semua untuk bersatu dan jangan sampai terpengaruh isu-isu yang belum jelas faktanya,” kata Azies. (Apip/R6/HR-Online)
