Beranda Berita Subang Fakultas Kedokteran Unjani dan KATGAMA Gelar Vaksinasi Massal

Fakultas Kedokteran Unjani dan KATGAMA Gelar Vaksinasi Massal

dfdf854a5fde1b94ed14cd13b5d5cec2.jpeg

KBRN, Bandung: Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Unjani yang didukung oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani  bekerjasama dengan KATGAMA (Keluarga Alumni Teknik Gajah Mada), menggelar acara vaksinasi massal 1500 dosis vaksin Pfizer bagi warga masyarakat yang berusia 12 tahun ke atas di Desa Cisondari Ciwidey Kabupaten Bandung. 

Ini merupakan langkah kongkrit dalam upaya memutus rantai penularan virus covid-19 di masyarakat khususnya di wilayah Kabupaten Bandung. Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis (21/10/2021) di Gedung Desa Cisondari mulai pukul 08.00-16.00 WIB. 

Link pendaftaran yang disosialisasikan melalui Kepala Desa beberapa hari sebelum pelaksanaan, direspon positif oleh masyarakat hingga pada hari pelaksanaan vaksinasi kuota pendaftaran sudah terpenuhi.

Wakil Rektor 3 Universitas Jenderal Achmad Yani dr. Dewi Ratih Handayani, M.Kes., yang berkesempatan hadir mewakili Rektor Prof. Hikmahanto Juwana, S.H., L.L.M., Ph.D., turut memantau dan mengawasi pelaksanaan vaksinasi. Saat dikonfirmasi, Dewi Ratih, mengatakan, program tersebut memang menjadi bagian dari pihaknya yang peduli dengan kondisi masyakarat.

BACA JUGA:  Pj. Bupati Subang, Lantik Pejabat Pengawas, Tegaskan Netralitas dan Komitmen pada Pelayanan Publik

“Ini merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat Universitas Jenderal Achmad Yani,” ungkap Beliau. 

“Seperti diketahui kami memiliki Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, dan yang baru saja bergabung ke dalam Universitas Jenderal Achmad Yani, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Cimahi yang telah resmi menjadi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kesehatan, kesemuanya merupakan rumpun bidang ilmu kesehatan, sudah semestinya kami mendukung program vaksinasi massal ini sebagai wujud keberadaan kami ditengah masyarakat?,” jelasnya.

Dewi mengungkapkan, selain pengabdian masyarakat, ia juga ingin para mahasiswanya turut ambil bagian dalam program ini, dengan tujuan memberi kesempatan mereka lebih berkembang di luar kampus.

“Hal ini sesuai dengan arahan Bapak KASAD Jenderal TNI Andika Perkasa selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Kartika Eka Paksi kepada Rektor Unjani agar para mahasiswa, dosen (bidang ilmu kesehatan) dapat ambil bagian dalam program ini, ungkap Dewi Ratih.

BACA JUGA:  Subang Bidik Potensi Peternakan dan Pertanian, Dapat Dukungan DPR RI

Dia berharap, vaksinasi yang dilakukan Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Unjani ini, bisa turut membantu masyarakat bangkit dan lepas dari pandemi covid-19. 

“Melalui program gebyar vaksinasi kepada masyarakat ini mudah-mudahan Unjani dapat membantu mewujudkan Desa Cisondari secepatnya menjadi zona hijau, grafik semakin melandai, prekonomian kembali bangkit, masyarakat/mahasiswa, pelajar/profesional, bisa kembali beraktifitas, dan tentunya tetap menjaga protokol kesehatan,” harapnya.

Sedangkan, Ketua Pelaksana Pengmas FK Unjani, dr. Andri Andrian Rusman, menjelaskan, progam vaksinasi tersebut bisa terselenggara karena pihaknya mendapatkan dukungan dari beberapa instansi.

“Untuk pelaksanaan Gebyar vaksin ini kami bekerja sama dengan KATGAMA, RSAU T Nurman Lubis Lanud Sulaiman Bandung, Pemerintah Desa Cisondari, dan Pondok Pesantren teknologi Duriyat Mulia. Vaksin yang diberikan untuk masyarakat Desa Cisondaria adalah vaksin Pfizer yang diperoleh dari RSAU T Nurman Lubis Lanud Sulaiman Bandung,” katanya.

Demi suksesnya kegiatan ini, Andri mengaku semua para calon penerima vaksin harus mengikuti persyaratan atau peraturan yang telah bikin oleh panita.

BACA JUGA:  Sarana dan Prasarana SMP di Subang Butuh Perhatian: Fokus Perbaikan Ruang Kelas Rusak

“Adapun alur pelaksanaannya adalah masyarakat  yang sudah mendaftar sebelumnya, memverifikasi data, screening (wawancara/anamnesa), pemberian vaksin, dan sebelum pulang, peserta vaksin dilakukan observasi selama 15 menit untuk melihat reaksi KIPI akibat vaksin. Sertifikat vaksin akan didapatkan peserta melalui sms dari 1199 atau dapat diunduh di web pedulilindungi. Melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi,” terangnya.

“Kami berharap program ini segera dapat mewujudkan Herd immunity di masyarakat dan Pandemi ini segera berakhir. Sampai bertemu lagi 3 minggu ke depan di pemberian vaksin tahap 2 nanti, ungkap Andri. 

Sementara itu Ketua Pelaksana Pengmas FK Unjani, dr. Andri Andrian Rusman., SpF.,M.Kes dosen Fakultas Kedokteran, beranggotakan dr. Dewi Ratih Handayani , M.Kes , dr. Iis Inayati M.Kes, dr. Endry Septiadi , M.Kes, dr. Asti Kristianti , Sp. THT-KL, M.Kes.