Beranda Berita Nasional Erick Thohir Sebut, Limbah Pertanian dan Perkebunan Jadi Sumber Energi Bersih Masa...

Erick Thohir Sebut, Limbah Pertanian dan Perkebunan Jadi Sumber Energi Bersih Masa Depan

Erick-Thohir-Sebut-Limbah-Pertanian-dan-Perkebunan-Jadi-Sumber-Energi-Bersih-Masa-Depan.jpg

harapanrakyat.com,- Limbah kerap kali menjadi masalah, termasuk, limbah pertanian dan perkebunan. Oleh karena itu, dalam upaya mengatasi masalah limbah sekaligus mewujudkan target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060, Pemerintah Indonesia dan PT PLN (Persero) telah mengambil langkah konkret.

Langkah tersebut yaitu melalui program Socio Tropical Agriculture-waste Biomass (STAB) dan Primary Energy Renewable & Territorial Integrated Wisdom of Indonesia (PERTIWI). Kedua program ini menandai komitmen serius untuk memanfaatkan limbah pertanian dan perkebunan sebagai sumber energi bersih.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim, Erick Thohir, menyatakan kebanggaannya atas peluncuran program ini pada Minggu (2/12/2023). Program ini bukan hanya sebuah tanda keseriusan dalam mengatasi perubahan iklim tetapi juga merupakan langkah menuju Net Zero Emissions.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Erick menjelaskan bahwa pemerintah telah mengembangkan strategi dekarbonisasi yang terstruktur untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan sosial. Ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah berkomitmen dalam mewujudkan dekarbonisasi di Indonesia.

Peluncuran program ini sejalan dengan roadmap transisi energi, menurut Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo. Co-Firing Biomassa, yang merupakan bagian dari program ini, memiliki Levelized Cost of Electricity (LCOE) terendah. Menjadikannya pilihan yang efisien dalam mereduksi emisi karbon.

Darmawan menekankan bahwa Co-Firing Biomassa tidak hanya mendukung akselerasi transisi energi tetapi juga berperan dalam menggerakkan perekonomian masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Baca juga: Investasi Energi Bersih yang Ditawarkan Jokowi Saat Pertemuan G7

Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Perkebunan Menjadi Sumber Energi Bersih

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menjelaskan bahwa STAB, jenis biomassa yang dihasilkan dari limbah pertanian, melibatkan masyarakat tani secara langsung. Berbagai jenis limbah seperti sekam, jerami padi, bonggol jagung, dan lainnya dapat menjadi bahan baku STAB.

Iwan optimis bahwa melalui kerja sama lintas Kementerian dan BUMN, akselerasi Biomassa STAB dapat digalakkan lebih masif lagi. Dengan peningkatan kebutuhan Biomassa dari PLN yang diproyeksikan mencapai 10,2 juta ton. Diharapkan dapat menyediakan energi bersih sebesar 12,7 Terawatt hour (TWh) menjelang tahun 2025.

BACA JUGA:  Kementerian Komunikasi Blokir Lebih dari 277.000 Konten Judi Online dalam Tiga Minggu

Selain STAB, program PERTIWI juga diumumkan sebagai langkah inovatif lainnya, dengan fokus pada jenis Biomassa yang diproduksi dari ranting-ranting dan limbah produksi pangan seperti sagu. Program ini akan diimplementasikan di Provinsi Riau, mengoptimalkan potensi limbah sagu yang selama ini dibuang atau dibakar.

Dengan melihat potensi besar dari STAB dan PERTIWI, PLN EPI berharap dapat berkontribusi maksimal dalam upaya penurunan emisi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sambil memanfaatkan karakteristik dan kekhasan negara dan bangsa Indonesia.

Transformasi limbah pertanian dan perkebunan menjadi energi bersih bukan hanya menjadi solusi lingkungan. Tetapi juga menciptakan nilai ekonomi baru bagi para petani di Indonesia. (R8/HR Online/Editor Jujang)