suarasubang.com – – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan infrastruktur strategis. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menegaskan dukungan penuh terhadap pembangunan exit tol sementara di Jalan Tol Cipali KM 87+950 guna menunjang aksesibilitas Kawasan Industri Subang Smartpolitan.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Menteri Dody saat menerima kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kantor Kementerian PU pada Senin (24/3). Menurutnya, proyek ini memiliki dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. “Kami siap mendukung pembangunan exit tol ini dan terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut jika ada kendala regulasi. Yang terpenting adalah kerja sama untuk mendorong kemajuan,” ujarnya.
Kajian Awal dan Rencana Operasional
Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian menjelaskan bahwa kajian awal mengenai exit tol Cipali KM 87+950 telah dilakukan sejak 6 Februari. Berdasarkan hasil kajian, jarak antara Simpang Susun KM 87+950 dengan Junction Cipeundeuy di KM 89+475 hanya sekitar 1,525 km. Hal ini belum memenuhi ketentuan jarak minimum antar simpang susun sesuai dengan PP 23/2024 apabila Junction Cipeundeuy mulai beroperasi. Oleh karena itu, exit tol Cipali KM 87+950 direkomendasikan sebagai akses sementara.
Selain itu, Wilan juga memaparkan perkembangan pembangunan akses tol Patimban sepanjang 37 km. Dari total proyek tersebut, 14 km dibiayai oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), sementara 23 km lainnya melalui APBN. Target operasional bagian yang dibiayai APBN dijadwalkan pada kuartal III tahun 2026, sementara bagian BUJT diproyeksikan selesai pada kuartal IV tahun 2026.
Peran Strategis Exit Tol bagi Subang Smartpolitan
Gubernur Dedi menegaskan bahwa konektivitas yang baik berperan penting dalam mendukung investasi serta penyerapan tenaga kerja di kawasan industri. Ia menyebut bahwa sekitar 18.000 tenaga kerja sedang dipersiapkan untuk bekerja di pabrik BYD, salah satu penyewa utama di Subang Smartpolitan.
“Pembangunan exit tol Cipali KM 87+950 menjadi solusi terbaik untuk mendukung kelancaran akses ke kawasan industri ini,” kata Gubernur Dedi. Ia juga mengapresiasi dukungan dari Kementerian PU yang sangat membantu dalam meningkatkan mobilitas industri dan proses rekrutmen tenaga kerja di kawasan tersebut.
Kolaborasi Pemerintah dan Stakeholder
Dalam pertemuan ini, Menteri Dody didampingi oleh beberapa pejabat tinggi, termasuk Direktur Jenderal Bina Marga Roy Rizali Anwar, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Rachman Arief Dienaputra, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Miftachul Munir, serta Staf Khusus Menteri Bidang Dukungan Kebijakan dan Kelembagaan Syamsul Bachri Yusuf.
Dukungan penuh terhadap proyek ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada ekonomi dan industri nasional. Keberadaan exit tol Cipali KM 87+950 diharapkan dapat menjadi solusi strategis untuk mendukung perkembangan kawasan industri di Subang.