KOTASUBANG.com, Subang – PT DAHANA (Persero) menunjukkan keseriusannya dalam pengembangan bidang Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), terutama di bidang peroketan dengan membangun Roket Smokeless Propellant. Uji coba perdana roket tanpa asap itu dilaksanakan di AWR TNI AU, Lumajang, Jawa Timur, Selasa, 28 Desember 2021.
Direktur Teknologi dan Pengembangan DAHANA Suhendra Yusuf RPN menyebutkan, roket besutan anak bangsa ini merupakan roket inovasi pertama di Indonesia yang memiliki kemampuan dorong tanpa asap (smokeless). Dimana, semua produksi roket dilakukan secara mandiri oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh perusahaan kiblat bahan peledak yang dikelolanya.
“Smokeless Propellant Komposit ini diharapkan mampu dikembangkan pada roket kaliber 70mm atau 80mm serta dapat diintergrasikan dengan warhead cal 70mm yang telah memperoleh sertifikasi sebelumnya sehingga dapat mengurangi ketergantungan impor,” ujar Suhendra.
Selain itu, Suhendra juga menambahkan, smokeless propelan komposit dapat diaplikasikan pada roket-roket lain seperti RHAN 122B dan roket lainnya, sehingga roket-roket produksi DAHANA memiliki kemampuan dorong tanpa asap.
Hingga saat ini, DAHANA telah memproduksi berbagai macam kebutuhan Alutsista seperti, kendaraan peluncur dan propelan untuk RHAN 122B, RHAN 450, Roket Senjata Lawan Tank (SLT), Bomb P Live Series dan produk lainnya.
Usaha DAHANA untuk memenuhi Alutsista, merupakan upaya untuk meminimalisir produk impor, sehingga Alutsista Negara dapat mandiri dalam produksi dan tidak terpengaruh terhadap keadaan eksternal, semisal jika terjadi embargo. Selain itu, dengan inovasi-inovasi produk pertahanan, DAHANA menopang target Kementerian BUMN dan Kementerian Pertahanan agar Indonesia masuk ke dalam 50 Industri Pertahanan terbaik dunia.
Suhendra menambahkan, dengan memproduksi Alutsista, hal ini akan membawa keuntungan bagi Negara secara finansial baik dividen maupun peningkatan devisa. Poduk-produk teranyar DAHANA nantinya dapat diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri melalui user TNI dan dijual ke pasar internasional dalam rangka Go Global.