Beranda Berita Nasional Duh, ASN Guru SD di Tasikmalaya Joget Dukung Prabowo Gibran

Duh, ASN Guru SD di Tasikmalaya Joget Dukung Prabowo Gibran

ASN-Guru-SD-di-Tasikmalaya-Joget-Dukung-Prabowo-Gibran.jpg

harapanrakyat.com,- Seorang guru SD berstatus ASN di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat joget sambil nyanyi dukung Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Videonya kemudian viral di media sosial.

Video dengan durasi 4 menit 28 detik memperlihatkan seorang guru berbaju merah mendeklarasikan dukungannya kepada paslon nomor urut 2. 

Belakangan diketahui, guru tersebut mengajar di SDN 3 Gobras, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya berinisial IN.

Dalam video yang beredar, IN memperkenalkan diri dan menyebut dirinya akan menyanyikan lagu berjudul PSG atau Prabowo Bersama Gibran. “Siap? Cus!” katanya mengawali video. 

BACA JUGA:  Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Mari-mari coblos Prabowo-Gibran, nomor 2 janganlah lupa. Mari coblos Prabowo-Gibran, Februari tanggal 14,” IN pun mulai bernyanyi, tak lupa sambil berjoget ria.

Baca Juga: Geger! Belasan Satpol PP Garut Diduga Dukung Cawapres Gibran Rakabuming

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar Surahman menyayangkan beredarnya video guru SD ASN yang terang-terangan menyatakan dukungan pada Prabowo Gibran.

BACA JUGA:  30 Petugas Pertanian Jabar Asah Keterampilan Smart Farming di Bapeltan Cianjur

“Saya prihatin dan kecewa dengan adanya video viral tersebut,” kata Ucu, Senin (8/1/2024).

Menurut Ucu, pihak sekolah sempat melarang video tersebut disebarkan. Namun, IN malah mengunggahnya di status WhatsApp, bahkan diunggah di YouTube.

“Video yang beredar tersebut sempat dilarang terlebih dahulu oleh pihak kepala sekolah untuk disebarkan. Namun, yang bersangkutan malah memposting di YouTube dan dijadikan status WhatsApp pribadinya. Kemudian viral, kami kaget, kecewa, dan sedih sekali,” terangnya.

BACA JUGA:  Shin Tae-Yong memanggil sebanyak 26 pemain, ini daftarnya

Ucu juga menegaskan, ASN harus bersikap netral dan tidak menunjukkan sikap keberpihakan pada pada salah satu calon. 

“Mau itu presiden, mau legislatif. Saya berharap keberpihakan seperti itu tidak terjadi. Tapi, ini malah diduga memakai ruang kelas sebagai tempat yang bersangkutan melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)