harapanrakyat.com,- Pilpres 2024 banyak menarik perhatian publik, salah satunya perpindahan dukungan tokoh politik di Indonesia terhadap Bacapres.
Ada dua tokoh penting yang sebelumnya mendukung Anies Baswedan. Kini mereka membelot untuk mendukung Prabowo Subianto.
Keduanya ini memiliki pengaruh yang signifikan dalam dunia politik Indonesia, sehingga perubahan arah dukungan politik mereka memiliki dampak yang cukup besar.
Baca juga: Soal Cawapres Prabowo, Gus Miftah Condong ke Erick Thohir
Tokoh Politik Pindah Dukungan ke Prabowo
1. Fahri Hamzah
Pada tahun 2018, Fahri Hamzah, yang saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan untuk maju dalam Pilpres 2024. Namun, saat itu ia juga mengingatkan bahwa Anies Baswedan harus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI terlebih dahulu sebelum mencalonkan diri.
Namun, setelah lima tahun berlalu, tokoh politik ini mengambil keputusan mengejutkan dengan memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024. Keputusan ini dipengaruhi oleh arah kebijakan Partai Gelora yang kini menaunginya.
Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta, secara resmi menyampaikan dukungan ini di Djakarta Theater pada tanggal 2 September 2023. Anis Matta mengungkapkan bahwa deklarasi ini merupakan langkah awal, dan diharapkan Prabowo Subianto akan mendapatkan sekutu yang dapat diandalkan di tengah ketidakpastian format koalisi.
2. Zulkifli Hasan
Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), adalah tokoh lain yang memiliki perubahan arah dukungan politik yang mencolok. Sebelumnya, PAN secara terbuka mendukung Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI putaran kedua.
Namun, pada tanggal 13 Agustus 2023, PAN di bawah kepemimpinan Zulkifli Hasan mengumumkan pergeseran dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden periode 2024-2029.
Keputusan ini diumumkan secara resmi dalam sebuah deklarasi dukungan di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat. Dalam pernyataannya, Zulkifli Hasan menyatakan bahwa keputusan ini Ia ambil setelah pertimbangan matang dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional.
Perubahan arah dukungan politik dari dua tokoh ini mencerminkan dinamika politik yang intens menjelang Pilpres 2024 di Indonesia. Keputusan mereka untuk memihak Prabowo Subianto akan mempengaruhi strategi politik dan koalisi yang akan terbentuk dalam kontestasi pemilihan presiden mendatang. (R8/HR Online/Editor Jujang)