Beranda Berita Nasional Dua Kabupaten di Provinsi Aceh Terendam Banjir Luapan Sungai Kluet

Dua Kabupaten di Provinsi Aceh Terendam Banjir Luapan Sungai Kluet

Banjir-di-Aceh.jpeg

harapanrakyat.com – Ribuan warga di dua kabupaten yang berada di Provinsi Aceh, menjadi korban terdampak banjir. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (9/5/2023), jumlah korban terdampak banjir itu sebanyak 7.896 orang.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, jumlah korban terdampak banjir itu tersebar di dua kabupaten. Wilayah terdampak banjir itu yakni Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Aceh Singkil.

“Tingginya curah hujan yang terjadi saat itu, memicu luapan Sungai Kluet dan tersumbatnya saluran drainase. Akibatnya ribuan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian banjir antara 50 hingga 150 sentimeter,” ungkap Muhari.

BACA JUGA:  7 Pondok Pesantren Terbaik dan Terbesar Di Subang 2024, Cek No. 4

Baca Juga : Aksi Pencurian di Komplek Kantor Pemkab Bandung Terekam CCTV

Ia menjelaskan, di wilayah Kabupaten Aceh Selatan daerah terdampak banjir di antaranya Kecamatan Meukek, Labuhan Haji Timur, Kluet Tengah, Kluet Timur, Kluet Utara, Luet Selatan dan Bakongan.

Banjir tersebut, lanjut Muhari, berdampak pada 6.789 jiwa dan sebanyak 2.002 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian muka air bervariasi mulai dari 50 hingga 100 sentimeter.

Sedangkan di Kabupaten Aceh Singkil, lanjut Muhari, merendam Kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah. Banjir ini berdampak pada 1.107 jiwa dan 488 unit rumah, dengan ketinggian muka air di angka 60 hingga 150 sentimeter.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

“Jalan nasional yang menghubungkan Singkil dengan Subulussalam dan jalan antar desa di Desa Cingkam juga ikut terendam banjir,” ungkapnya.

BPBD Aceh Lakukan Upaya Penanganan Korban Terdampak Banjir

Mengenai upaya penanggulangan bencana, kata Muhari, BPBD Kabupaten Aceh Selatan melakukan beberapa upaya seperti menyebarkan informasi peringatan dan potensi risiko kepada warga. Selain itu, Muhari menambahkan, BPBD juga melakukan pembukaan Muara Sungai Kluet yang tertutup oleh material pasir pantai.

“BPBD setempat sudah melakukan pendataan warga terdampak berkoordinasi dengan aparat kewilayahan. BPBD juga melakukan percepatan aliran debit air dengan melakukan pengerukan darurat saluran drainase yang tersumbat,” tuturnya.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

Baca Juga : Masjid-Madrasah Rusak Diterjang Longsor di Samarang Garut, Belasan Rumah Terancam Bencana Susulan

Sementara itu, upaya yang BPBD Kabupaten Aceh Singkil yaitu dengan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi banjir. Hal itu untuk melakukan koordinasi penanganan banjir dan melakukan pendataan pada kecamatan yang terdampak.

“Petugas sudah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan logistik korban terdampak banjir di Provinsi Aceh ini,” tutur Muhari. (Ecep/R13.HR Online)