harapanrakyat.com,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar, Jawa Barat, telah menetapkan jumlah DPS Pemilu 2024 sebanyak 155.444 orang. Dari Daftar Pemilih Sementara itu, jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah pemilih laki-laki.
Lantas, berapa jumlah penduduk Kota Banjar saat ini? Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banjar tahun 2022, jumlah penduduk Kota Banjar mencapai 206.457 jiwa.
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Banjar Taufik, melalui Ahmad Taufiq Habibie, Kepala Seksi Integrasi serta Pengolahan Diseminasi mengatakan, jumlah warga Banjar berdasarkan data tahun 2022 yaitu 206.457 jiwa. Terdiri jumlah penduduk laki-laki 103.573 jiwa, dan jumlah penduduk perempuan 102.884 jiwa.
Jumlah sebanyak itu berdasarkan data kependudukan hasil proyeksi penduduk tahun 2020-2023 (pertengahan tahun atau Juni). Laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,55 persen dari tahun 2022.
Ahmad Taufiq menyebutkan, laju pertumbuhan penduduk tertinggi berada di Kecamatan Langensari yang mencapai 2,08 persen. Sementara pertumbuhan penduduk terkecil 1,25 persen berada di Kecamatan Banjar.
Baca Juga: Inilah Kota Besar di Jabar Dilihat dari Jumlah Penduduknya
“Jumlah penduduk tersebut dilihat dari domisili. Tersebar di semua kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak berada di wilayah Kecamatan Pataruman yang mencapai 62,80 ribu jiwa,” terangnya, Jumat (07/04/2023).
Jumlah DPS Pemilu 2024 dan Kondisi Piramida Penduduk di Kota Banjar
Jika melihat dari kepadatan penduduk, untuk wilayah terpadat jumlah penduduknya berada di Kecamatan Banjar. Kepadatan penduduknya mencapai 2.279 jiwa per kilometer persegi.
Menurut Ahmad Taufiq hal itu cukup wajar, karena Kecamatan Banjar merupakan kawasan pusat perekonomian.
Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan data jumlah penduduk tersebut, rasio jenis kelamin di Kota Banjar cukup berimbang, yaitu 100,67. Artinya, setiap 1.000 perempatan akan terdapat 1.007 laki-laki.
DPS Pemilu 2024 di Kota Banjar paling banyak jumlah pemilih perempuan. Jika melihat kondisi piramida penduduk mulai usia 45 tahun, jumlah penduduk perempuan juga lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki.
Kondisi tersebut terjadi karena dimungkinkan adanya urbanisasi pada kelompok usia produktif.
“Jika melihat kondisi piramida penduduk mulai usia 45 tahun jumlah perempuan lebih banyak. Ini mungkin karena adanya urbanisasi pada kelompok umur produktif,” jelasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)