Beranda Berita Subang DPRD Subang Bahas Pilkades 2026: Rp34,3 Miliar Demi Demokrasi Digital Desa

DPRD Subang Bahas Pilkades 2026: Rp34,3 Miliar Demi Demokrasi Digital Desa

DPRD Subang

SUBANG – Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Subang kali ini bukan sekadar rutinitas formal di gedung megah. Di dalamnya, Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur, menyampaikan kabar penting: Pilkades Serentak Tahun 2026 akan digelar di 165 desa dengan anggaran fantastis — Rp34,3 miliar!

Namun, bukan sekadar besarannya yang menarik, melainkan cara pemerintah menyiapkannya. “Pilkades adalah jantung demokrasi desa, sehingga setiap langkah menuju digitalisasi harus tetap menjamin keadilan, transparansi, dan partisipasi rakyat,” tegas Agus, seolah mengingatkan bahwa demokrasi pun butuh ‘detak jujur’, bukan sekadar seremonial kotak suara.

Pernyataan itu disampaikan dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Subang, Victor Wirabuana Abdurachman, SH, Kamis (2/10/2025). Agenda rapat membahas Jawaban Bupati atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026. Atmosfernya hangat, kadang serius, kadang diselingi tawa ringan — khas dinamika antara legislatif dan eksekutif yang sama-sama ingin Subang melangkah lebih jauh.

BACA JUGA:  Polres Subang Turun ke Jalan: Cek Jalur Nataru dengan Gaya Sigap tapi Santai

Agus pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD atas berbagai masukan dan kritik yang konstruktif. “Dinamika dalam pembahasan RAPBD merupakan wujud komitmen bersama untuk menghadirkan APBD yang realistis, adil, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat,” ujarnya dengan nada diplomatis namun tegas.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa arah RAPBD 2026 tetap konsisten pada visi dan misi pembangunan Subang. Meski transfer dana dari pusat mengalami penurunan, pemerintah daerah tak ingin menyerah. “Pemerintah Daerah bersama DPRD berkomitmen agar APBD tidak sekadar teknis administrasi, tetapi menjadi instrumen nyata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Agus.

BACA JUGA:  11 Siswa SD Rawalele Subang Diduga Keracunan Usai Santap Makanan Bergizi Gratis

Tak berhenti di situ, Agus juga mengungkapkan sejumlah langkah strategis: optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tanpa membebani masyarakat kecil, penguatan kinerja BUMD agar lebih produktif, dan dorongan terhadap inovasi pelayanan publik berbasis digital — karena di era serba daring ini, masyarakat tak lagi sabar menunggu antrean panjang.

“Pada aspek belanja daerah, pemerintah menekankan pentingnya prioritas pada pembangunan infrastruktur dasar, layanan kesehatan, pendidikan, serta pengentasan kemiskinan,” tambahnya.

BACA JUGA:  Subang Perkuat Jejaring dan Validasi Data HIV/AIDS

Sementara itu, Sekda Subang, Asep Nuroni, menutup dengan penegasan bernada harapan. Ia menyampaikan bahwa pemerintah tetap berpegang pada prinsip transparansi, akuntabilitas, dan gotong royong dalam setiap tahap penyusunan serta pelaksanaan APBD. “Kami percaya bahwa dengan sinergi antara eksekutif dan legislatif, APBD Subang Tahun 2026 dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya dengan senyum optimis — seperti Subang yang siap menatap masa depan dengan langkah mantap.

Deskripsi Meta:

Tag: