harapanrakyat.com – DPRD Kota Bandung, Jawa Barat, menilai saat ini banyak warga yang ingin berinvestasi melalui Pemkot Bandung namun tidak memahami regulasinya. Untuk itu, DPRD mendesak agar Pemkot membuka keran peluang peran serta warganya turut berinvestasi.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Komisi A DPRD Kota Bandung Erick Darmadjaya di Kota Bandung, Senin (11/12/2023).
Erick menegaskan, pihaknya mendorong agar melibatkan warganya dalam berinvestasi untuk pembangunan di Kota Bandung ketimbang dari luar. Dengan demikian, warga Kota Bandung juga ikut berpartisipasi dalam pembangunan kotanya.
Baca Juga : BI Siap Gali Potensi Investasi Jawa Barat
“Kami berharap Pemkot Bandung membuka lebar partisipasi masyarakat untuk berinvestasi di Kota Bandung. Banyak masyarakat yang ingin ikut berinvestasi melalui Pemkot Bandung, namun tidak memahami cara dan aturannya,” kata Erick.
Dengan adanya peran serta investasi warga berinvestasi ini, kata Erick, tentunya akan mendorong nilai realisasi investasi di Kota Bandung.
Sebagai informasi, berdasarkan data DPMPTSP Kota Bandung, realisasi investasi nilai penanaman modal tahun 2022 mencapai Rp 7,79 triliun. Padahal targetnya sebesar Rp 6,65 triliun. Sedangkan di triwulan III tahun 2023, realisasinya mencapai Rp 6,3 triliun dari target Rp 7,25 triliun.
Menurutnya tidak sedikit warga Kota Bandung yang memiliki tabungan hingga miliaran rupiah, namun tidak bisa ikut berinvestasi. Hal tersebut, bisa karena tidak tahu caranya atau tidak memahami regulasinya.
“Kita ingin warga Kota Bandung yang berperan aktif dalam investasi. Jika diberikan pengetahuan terkait investasi, tentu mereka akan tertarik. Karena ada profit bagi mereka serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Bandung,” tuturnya.
Baca Juga : Realisasi Nilai Investasi Jawa Barat Terbaik di Nasional
Meski saat ini ada batasan minimal berinvestasi di Kota Bandung, namun hal tersebut bisa terselesaikan jika terbentuk konsorsium.
“Misalnya dengan membuat konsorsium jadi warga Kota Bandung yang ingin berinvestasi bisa ikut di dalamnya. Tentunya sayang tabungan mereka tidak jadi produktif, padahal ada peluang berinvestasi di Kota Bandung,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)