harapanrakyat.com,- Pemerintah Indonesia sedang menjajaki potensi kerja sama dengan tokoh terkaya dunia saat ini, Elon Musk, guna menyediakan akses internet di Puskesmas di seluruh negeri. Namun, proposal ini memicu perdebatan dan keprihatinan terkait keamanan siber nasional.
Muhammad Syauqillah, seorang dosen di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia (UI), menggarisbawahi perlunya asesmen yang cermat sebelum mengimplementasikan proyek ini. Ia berpendapat bahwa langkah ini harus mempertimbangkan implikasi pertahanan dan keamanan siber.
“Operasionalisasi internet di Indonesia mesti mempertimbangkan dari aspek keamanan dan pertahanan,” ujar Syauqillah, Kamis (14/9/2023). Ia menekankan potensi ancaman yang bisa muncul akibat kehadiran pihak asing yang akan mengendalikan infrastruktur jaringan internet di Puskesmas.
Baca juga: Pemerintah Ambil Alih Pengelolaan TMII dari Keluarga Cendana
Syauqillah berpendapat, akan lebih baik jika pemerintah memaksimalkan operator dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan di Puskesmas daripada mengandalkan pihak asing. Ia menggambarkan bahwa memberikan sumber daya yang berlebihan kepada puskesmas mungkin tidak efisien.
Selain itu, SKSG UI juga telah menyusun rekomendasi kebijakan terkait keamanan siber nasional, termasuk isu-isu seputar Starlink, infrastruktur internet, serangan siber, kejahatan siber, dan terorisme siber. Rekomendasi ini akan segera diterbitkan oleh Universitas Indonesia pada Senin, 18 September 2023.
Kementerian Kesehatan Indonesia, berupaya menjalin kerjasama dengan Starlink salah satu perusahaan milik tokoh terkaya dunia Elon Musk, dalam memperjuangkan peningkatan layanan internet di Puskesmas.
Terutama, yang berada di daerah terpencil. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menggambarkan langkah ini sebagai upaya untuk memastikan pelayanan kesehatan yang merata di seluruh negeri.
Kerja sama potensial ini tetap menjadi topik hangat yang akan memerlukan kajian dan diskusi lebih lanjut sebelum keputusan akhir diambil. Masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya menanti hasil asesmen dan rekomendasi kebijakan yang dapat memastikan keamanan dan efisiensi dalam menyediakan akses internet di puskesmas di seluruh Indonesia. (R8/HR Online/Editor Jujang)