Beranda Berita Nasional Distan Ciamis Beberkan Kinerja Pembangunan Pertanian di Kabupaten Ciamis Tahun 2022

Distan Ciamis Beberkan Kinerja Pembangunan Pertanian di Kabupaten Ciamis Tahun 2022

Kinerja-Pembangunan-Pertanian-Kabupaten-Ciamis-Tahun-2022.jpeg

harapanrakyat.com,- Pertanian merupakan salah satu sektor unggulan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Pertanian hingga saat ini merupakan sektor utama yang membentuk pola hidup masyarakat di Kabupaten Ciamis, baik secara ekonomi, sosial dan budaya.

Ciamis memiliki potensi yang lumayan besar di berbagai sektor pertanian, sehingga menjadi salah satu daerah sentra penghasil komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan di Jawa Barat.

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, sebagai Perangkat Daerah pengampu urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar (Bidang Pangan) dan urusan pemerintahan pilihan (Bidang Pertanian), yang menunjang misi ke-3 yaitu membangun perekonomian berbasis pemberdayaan masyarakat, ekonomi kerakyatan dan potensi unggulan lokal dalam upaya mencapai visi Kabupaten Ciamis tahun 2019-2024, yaitu Mantapnya Kemandirian Ekonomi, Sejahtera untuk Semua.

Kebijakan pembangunan pangan dan pertanian di Kabupaten Ciamis, ditujukan untuk meningkatkan ketahanan pangan, mengembangkan agribisnis dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Ciamis, Slamet Budi Wibowo, mengatakan, sejak awal kepemimpinan Bupati Ciamis, Bapak Herdiat Sunarya, secara konsisten memberikan dukungan kebijakan terhadap pembangunan Bidang Pertanian dan pangan di Kabupaten Ciamis.

“Dalam dua tahun lalu, walaupun menghadapi pandemi Covid-19 dan keterbatasan anggaran, pembangunan sektor pangan dan pertanian terbukti telah menunjukkan hasil yang menggembirakan,” ujar Slamet Budi, Kamis (5/1/2023).

BACA JUGA:  DAHANA Serahkan Bantuan Bibit Tanaman ke Bandung Barat

Capaian Kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis

Lebih lanjut Budi menyampaikan beberapa capaian kinerja pembangunan pertanian di Kabupaten Ciamis selama tahun 2022, di antaranya, dari awal tahun 2022 sampai dengan bulan November, tercatat angka sementara produksi beberapa komoditi tanaman pangan di antaranya padi sebanyak 460.064 ton, dengan produktivitas 63,71 Ku/Ha.

Kemudian jagung 20.337 ton dengan produktivitas 66,76 Ku/Ha, kacang kedelai 934 ton dengan produktivitas 16,39 Ku/Ha, kacang tanah 854 ton, manggis 1.301 ton dengan produktivitas 30,17 Ku/Ha, pisang 64.338 ton dengan produktivitas 278,22 Ku/Ha, ubi kayu 21.832 ton, cabe besar 1.773 ton dengan produktivitas 69,13 Ku/Ha.

Sementara itu dari sub sektor perkebunan, mencatat produksi kelapa sebanyak 4.292 ton, kakao 158,09 ton, kopi 339,28 ton, serta karet 161,5 ton.

“Tingkat kesejahteraan petani menggunakan pendekatan nilai tukar petani per November 2022 mencapai 103,23 (Angka Sementara),” katanya.

Baca juga: Dinas Pertanian Ciamis Hadiri Panen Perdana Padi Ramah Lingkungan

Upaya Dinas Pertanian

Kata Slamet, beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah bersama-sama dengan petani dan seluruh stakeholder terkait, di antaranya melalui gerakan percepatan tanam, tanam serempak, pengaturan pola tanam, penyediaan benih tepat waktu, penyediaan dan pengaturan sumber daya air, mekanisasi pertanian (penggunaan alsintan), pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan dan penerapan teknologi tepat guna lainnya.

BACA JUGA:  DAHANA Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Sukabumi

Selanjutnya dalam urusan bidang pangan, ketersediaan pangan utama selama tahun 2022 mencapai 294.533 ton (Angka Sementara), ketersediaan energi mencapai 2.867 kkal/kapita/hari.

Kemudian ketersediaan protein 91,64 kkal/kapita/hari, skor pola pangan harapan mencapai 92,5; dan angka kecukupan energi mencapai 107,4%. Untuk menjamin cadangan pangan daerah tersedia sebanyak 25,32 ton gabah dan di masyarakat sebanyak 90,52 ton.

Budi menambahkan, capaian tersebut, tentunya didukung oleh para Penyuluh Pertanian yang  mempunyai peran sentral sebagai garda terdepan di wilayah kerjanya masing-masing sekaligus sebagai inspirator dan motivator bagi para petani.

“Terdapat sebanyak 167 Penyuluh Pertanian baik yang berstatus ASN maupun Non ASN. Panen Raya Demfarm Lakbok pada bulan Oktober 2022 yang menghasilkan produktivitas padi mencapai 83,13 ku/Ha GKG; merupakan salah satu bukti keberhasilan penyuluh dalam menerapkan bioscience, biotechnology, serta mekanisasi pertanian modern dalam pertanian,” jelasya.

Selama tahun 2022, terdapat banyak program dan kegiatan yang diterima masyarakat petani di Kabupaten Ciamis, baik melalui sumber dana APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten untuk Penyediaan sarana dan prasarana Infrastruktur pertanian yang tersebar di Kabupaten Ciamis.

BACA JUGA:  DAHANA Aktif Mengembangkan Produk Alutsista Indonesia

Penghargaan Sektor Pertanian

Melengkapi capaian tersebut diatas, pada Tahun 2022 beberapa penghargaan bagi insan Pertanian telah diraih, diantaranya Petani Berprestasi Tingkat Nasional atas nama Sohidin Heryanto (Kecamatan Pamarican), Juara 2 Kelembagaan Ekonomi Petani Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat atas nama Kelompok Tani Berkah Sindangkasih, Juara 1 Urban Farming Lestari Tingkat Jawa Barat atas nama KWT Tanjung Manggu Kecamatan Ciamis.

Kemudian juara 3 Lomba Taman Herbal Bejo tingkat Provinsi Jawa Barat atas nama TP PKK Kabupaten Ciamis, Juara 1 Lomba Pemanfaatan Pekarangan tingkat Provinsi Jawa Barat sebagai Sumber Karbohidrat atas nama TP PKK Kabupaten Ciamis, Anugerah Pembangunan Perkebunan atas nama Heri Sunarya, Surachmanuddin dan U.Darsono serta Penghargaan yang diberikan kepada Bupati Ciamis untuk Peran Luar Biasa sebagai Dewan Pembina KTNA Kabupaten Ciamis.

Berbagai penghargaan di bidang pertanian tidak terlepas dari peran besar Bupati Ciamis dalam menetapkan arah kebijakan yang tepat, di antaranya membangun sinergitas dalam pembangunan pertanian, mendorong tumbuhkembangnya pertanian organik, mendorong tumbuhkembangnya varietas lokal, membangun Kelembagaan Ekonomi Petani, membangun SDM petani melalui penyuluhan pertanian,membangun SDM petani melalui P4S, mendorong tumbuhnya inovasi dalam pembangunan pertanian dan mendorong tumbuhnya petani milenial. (Fahmi/R8/HR Online/Editor Jujang)