Beranda Berita Subang Disdikbud Subang Pentingnya Ketaatan pada Peraturan Sekolah untuk Membangun Harmoni

Disdikbud Subang Pentingnya Ketaatan pada Peraturan Sekolah untuk Membangun Harmoni

Disdikbud Subang Pentingnya Ketaatan pada Peraturan Sekolah untuk Membangun Harmoni
subang.go.id

Disdikbud Subang: Pentingnya Ketaatan pada Peraturan Sekolah untuk Membangun Harmoni – SUARASUBANG. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang menekankan pentingnya ketaatan terhadap peraturan sekolah bagi semua pihak, mulai dari murid, orang tua, hingga guru. Hal ini menjadi perhatian menyusul maraknya kasus kriminalisasi guru di beberapa daerah, yang memicu kekhawatiran tentang hubungan antara tenaga pendidik, siswa, dan orang tua.

Kepala Disdikbud Subang, Nunung Suryani, menegaskan bahwa semua pihak harus memahami dan menjalankan peraturan yang berlaku di lingkungan sekolah. Menurutnya, peraturan ini menjadi landasan untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan penuh rasa hormat.

Guru, Murid, dan Orang Tua: Taat Peraturan untuk Pendidikan yang Harmonis

Nunung menyampaikan bahwa dalam proses belajar mengajar, guru selalu berpegang pada kode etik dan norma yang telah ditetapkan. “Ketika guru menegur murid dengan cara yang wajar, itu adalah bagian dari upaya memberikan pendidikan,” ujar Nunung pada Jumat, 15 November 2024.

Namun, ia mengingatkan bahwa orang tua perlu bijak dalam menanggapi metode pembelajaran yang diterapkan guru. Terkadang, murid yang mendapat teguran justru memicu reaksi berlebihan dari orang tua, bahkan hingga melibatkan pihak kepolisian.

BACA JUGA:  Inilah Alasan Penutupan Pintu Gerbang Utama RSUD Ciereng Subang

“Kami mengimbau agar orang tua tidak terlalu berlebihan dalam merespons. Apalagi sampai melaporkan guru ke polisi karena adanya kesalahpahaman. Hal ini bisa merusak hubungan antara tenaga pendidik, siswa, dan orang tua,” tambahnya.

Perubahan Perspektif Pendidikan di Era Digital

Nunung juga mengingatkan bahwa situasi pendidikan saat ini sangat berbeda dengan era sebelumnya. Di masa lalu, tindakan disiplin dari guru seperti memukul meja atau menegur keras dianggap wajar. Namun, di era digital seperti sekarang, tindakan tersebut dapat menjadi sorotan karena mudah direkam dan disebarkan melalui media sosial.

“Zaman sekarang segalanya bisa direkam. Maka dari itu, guru juga harus berhati-hati dalam mengajar dan mendisiplinkan murid. Jangan sampai tindakan yang bertujuan mendidik justru disalahpahami,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa sikap bijak diperlukan dari semua pihak, baik guru, murid, maupun orang tua, untuk menciptakan suasana belajar yang sehat.

BACA JUGA:  Wisata Air Panas Ciater Subang, Lokasi dan Harga Tiket Masuk (November 2024)

Pentingnya Komunikasi antara Orang Tua dan Sekolah

Untuk mencegah terjadinya konflik, Nunung menganjurkan agar orang tua dan pihak sekolah menjalin komunikasi yang baik melalui komite sekolah. Dengan adanya dialog yang terbuka, setiap permasalahan yang muncul dapat diselesaikan secara musyawarah tanpa perlu melibatkan aparat penegak hukum.

“Jika ada masalah, diskusikan dulu di komite sekolah. Kami harap semua pihak memahami pentingnya komunikasi dalam menyelesaikan persoalan pendidikan,” ujar Nunung.

Di Kabupaten Subang, terdapat sekitar 8.000 guru yang berstatus PNS dan honorer, sementara jumlah murid tingkat SD dan SMP mencapai lebih dari 200 ribu. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga hubungan baik antara tenaga pendidik, siswa, dan orang tua.

Membangun Pendidikan yang Berlandaskan Kolaborasi

Disdikbud Subang percaya bahwa pendidikan yang berkualitas hanya bisa tercapai melalui kolaborasi antara semua pihak yang terlibat. Guru harus menjaga profesionalisme dalam mengajar, orang tua perlu mendukung proses pendidikan dengan sikap positif, dan murid harus mengikuti peraturan yang berlaku di sekolah.

BACA JUGA:  Kunjungan Kerja Pj. Bupati Subang Tinjau Proyek Infrastruktur di Subang Selatan

Dengan menerapkan nilai-nilai ini, sistem pendidikan di Kabupaten Subang diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak. Kolaborasi dan komunikasi yang baik menjadi kunci untuk menciptakan harmoni di lingkungan pendidikan, sehingga menghasilkan generasi yang berkarakter, cerdas, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Pesan yang disampaikan oleh Kepala Disdikbud Subang, Nunung Suryani, menyoroti pentingnya ketaatan pada peraturan sekolah serta komunikasi yang sehat antara guru, murid, dan orang tua. Di era digital ini, semua pihak perlu lebih bijak dalam bertindak dan merespons. Dengan demikian, konflik yang bisa merusak hubungan pendidikan dapat diminimalkan.

Mari bersama-sama menjaga harmonisasi di dunia pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, penuh rasa hormat, dan berlandaskan nilai-nilai kebersamaan. Melalui upaya ini, Subang dapat terus melahirkan generasi penerus yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga memiliki karakter yang unggul.