harapanrakyat.com,- Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, mulai mendistribusikan MinyaKita ke pasar-pasar tradisional di Kota Bandung, Jawa Barat.
Mengingat ketika menjelang Ramadan, warga mengalami kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng bersubsidi tersebut.
“Sekitar 1.640 karton Minyakita mulai disebarkan ke lima pasar tradisional di Kota Bandung,” ungkap Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah di Kota Bandung, Senin (20/2/2023).
Baca Juga : Tiga Pasar di Kota Bandung Peroleh Tambahan Pasokan MinyaKita
Kelima pasar tersebut, di antaranya Pasar Kosambi, Andir, Sederhana, Kiaracondong dan Pasar Baru. Pihaknya berharap pendistribusian MinyaKita ke pasar-pasar tersebut, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Menurutnya, lima pasar yang terpilih tersebut merupakan penetapan Kementerian Perdagangan. Sedangkan pihaknya hanya berkewajiban mengatur teknis pendistribusiannya.
Ia menuturkan, sebanyak 1.640 karton minyak bersubsidi tersebut berasal dari Kementerian Perdagangan. Lebih jauh, hingga 17 Februari 2023 lalu, pihaknya telah mendistribusikan ke Pasar Baru dan Andir.
Ia menerangkan, pendistribusian MinyaKita di Pasar Baru sebanyak 43 karton atau 516 liter, untuk 11 pedagang. Sementara di Pasar Andir tersalurkan 35 karton atau 420 liter untuk 7 pedagang.
“Untuk kuota 1 pasar itu 20 pedagang. Kemudian satu pedagang mendapatkan 5 karton. Jadi total 100 karton di setiap pasar,” ucapnya.
Meski demikian, Elly menuturkan, untuk Pasar Andir dan Pasar Baru, pendistribusian minyak goreng bersubsidi tersebut tidak sama 100 karton. Akan tetapi penyesuaian pendistribusian MinyaKita itu berdasarkan jumlah pedagang minyak goreng.
“Setiap pekannya ada pendistribusian MinyaKita dengan alokasi untuk 6 pekan. Pada 20 Februari 2023 ini, Disdagin Kota Bandung mendistribusikannya ke Pasar Sederhana untuk 20 pedagang,” ujarnya.
Pendistribusian MinyaKita di Pasar Kosambi dan Kiaracondong
Lebih jauh, untuk pendistribusian Minyakita selanjutnya Pasar Kosambi dan Pasar Kiaracondong, pada 21 Februari 2023.
“Pasar Kosambi dan Pasar Kiaracondong itu sebanyak 100 karton. Lalu untuk Pasar Kosambi 100 karton karena ada 20 pedagang,” katanya.
Baca Juga : Pemerintah Segera Tambah Pasokan MinyaKita di Jawa Barat
Pihaknya juga memperingatkan bagi para pedagang yang mendapat jatah distribusi MinyaKita, wajib menjualnya dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sesuai penetapan pemerintah.
“Harus mengikuti HET yaitu Rp 14 ribu per liter. Jika melebihi harga itu akan dikenakan sanksi,” tuturnya. (Rio/R13/HR-Online/Editor-Ecep)
