Beranda Berita Nasional Dinding SMPN Satu Atap 2 Karangjaya Tasikmalaya Jebol, Disdik Cari Solusi

Dinding SMPN Satu Atap 2 Karangjaya Tasikmalaya Jebol, Disdik Cari Solusi

Dinding-SMPN-Satu-Atap-2-Karangjaya-Tasikmalaya-Jebol-Disdik-Cari-Solusi.jpg

harapanrakyat.com,- Dinding satu ruangan kelas di SMPN Satu Atap 2 Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, jebol akibat tertimbun longsor Rabu (9/11/2022) lalu.

Selain itu, 5 ruang kelas lainnya juga terancam tertimbun longsor, karena posisinya yang berada di bawah tebing.

Saat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, sedang mencari solusi, agar 5 ruangan kelas yang terancam longsor itu tidak menjebol lagi dinding kelas tersebut.

BACA JUGA:  Rumah Nenek Satinah di Subang Terancam Ambruk, Relawan Harap Ada Donatur yang Peduli

“Iya kita sedang berusaha  mencari solusi secepatnya, agar para siswa bisa tenang dan aman saat belajar, baik itu dari Provinsi maupun pusat agar memperhatikan betul-betul terhadap sekolah ini,” kata Daris Kepala Bidang SMP Disdik Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Longsoran Tebing di Tasikmalaya Jebol Dinding Sekolah

Daris mengaku, sangat prihatin atas kejadian tanah longsor yang menimpa Smpn Satu Atap 2 Karangjaya.

BACA JUGA:  Tantangan Besar di Balik Perjuangan Budi Gunawan Melawan Perjudian Online Internasional

“Ada lima ruang kelas yang terdampak akibat longsoran tanah tersebut, dan ini harus segera dipindahkan agar para siswa saat belajar mengajar tetap tenang dan aman,” ujarnya.

Sebelumnya, dinding satu ruang kelas SMPN Satu Atap 2 Karangjaya jebol akibat tertimbun longsor tebing setinggi 5 meter Rabu (9/11/22) sore.

Akibat jebolnya dinding bangunan itu, material longsor pun masuk ke ruangan kelas. Bahkan, kursi dan meja belajar siswa tertimbun tanah.

BACA JUGA:  Kronologis Lengkap Kecelakaan Truk Maut di Subang: Dua Tewas, Delapan Luka-luka

Sri Andriyati Kepala Sekolah tersebut mengatakan, ruangan kelas yang jebol akibat longsor adalah kelas 8. Namun demikian, dampaknya juga sampai ke kelas 9 dan 7.

Beruntung, kata Sri, saat kejadian siswa sudah tidak ada, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. (Apip/R8/HR Online/Editor Jujang)